Penguasa Muda yang Kaya - Persekutuan Indonesia Riverside

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content
Pemahaman Alkitab 2022
Penguasa Muda yang Kaya
Orang seperti apakah kamu? Salah satu cara adalah dengan melihat kalender Anda dan rekening bank Anda, mereka menunjukkan kepada saya bagaimana Anda menghabiskan hari Anda dan bagaimana Anda memakai uang Anda. Tetapi tidak ada orang yang benar-benar ingin membicarakannya. Tidak ada topik yang lebih sulit dalam Alkitab selain uang dan harta benda. Marilah kita buka Alkitab di Markus 10:17 – 31 di mana kita belajar bagaimana Yesus memperlakukan seorang pencari yang egois dengan harta banyak.

Apa yang saya lakukan dengan harta saya, banyak memberi tahu orang tentang saya dan keinginan saya. Inilah kisah penguasa muda yang kaya. Inilah pria yang memikir dia hampir memiliki semuanya. Dan Yesus sedang menuju kembali ke Yerusalem sementara pemuda kaya ini mendekati-Nya. Yesus baru saja sebelumnya tekankan iman kekanak-kanakan tentang ketulusan dan kemurnian yang tidak punya apa-apa dan di sini ada seseorang yang sama sekali berbeda.

Penguasa muda yang kaya ini memiliki hampir semua yang dia inginkan, tetapi dia benar-benar merasa benar-diri. Dia berkata, 'Saya telah menjadi orang benar sepanjang hidup saya.' Kita tahu bahwa itu salah. Ketika saya membaca Alkitab, saya mencoba mempelajari apa yang Allah ajarkan kepada saya. Terkadang kita berpikir bahwa cerita ini tidak berhubungan dengan saya. Saya tidak kaya. Tetapi tahukah Anda bahwa walaupun Anda rata-rata saja, Anda berada di 10% teratas dari pendapatan dunia?

Apa yang kita miliki sekarang dalam kekayaan duniawi mirip dengan apa yang dimiliki penguasa muda yang kaya itu. Tetapi bagaimana kekayaan rohani kita? Jadi marilah kita mulai baca Markus 10:17, “Ketika Yesus sedang pergi di jalan, seseorang datang berlari, berlutut di hadapan-Nya, dan bertanya kepada-Nya, “Guru yang baik, apakah yang harus saya lakukan agar saya dapat memperoleh hidup kekal?” 18 Maka kata Yesus kepadanya, “Mengapa kamu menyebut Aku baik? Tidak ada yang baik kecuali Satu, yaitu Allah.

19 Kamu tahu perintah: 'Jangan berzinah,' 'Jangan membunuh,' 'Jangan mencuri,' 'Jangan mengucapkan saksi dusta,' 'Jangan menipu, hormati ayahmu dan ibumu.' 20 Dan dia menjawab dan berkata kepada-Nya, “Guru, semua ini telah kupelihara sejak masa mudaku.” 21 Kemudian Yesus, memandang dia, mencintainya, dan berkata kepadanya, “Ada satu hal yang kamu tidak miliki: Pergilah, jual apa pun yang kamu miliki.

Dan berikanlah itu kepada orang miskin, dan Anda akan memiliki harta di surga; kemudian datang, pikullah salibmu, dan ikuti Aku.” 22 Tetapi dia sedih mendengar kata ini, dan pergi dengan sedih, karena dia memiliki banyak harta. 23 Kemudian Yesus melihat sekeliling dan berkata kepada murid-murid-Nya, "Betapa sulitnya bagi mereka yang memiliki kekayaan untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah!" 24 Dan para murid tercengang mendengar kata-kata-Nya.

Tetapi Yesus menjawab lagi dan berkata kepada mereka, “Hai anak-anak, betapa sulitnya bagi mereka yang percaya pada kekayaan untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah! 25 Lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” 26 Dan mereka sangat heran, berkata di antara mereka sendiri, “Siapakah yang dapat diselamatkan?” 27 Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata, “Bagi manusia itu tidak mungkin, tetapi bagi Allah itu bisa saja;

Karena dengan Allah segala sesuatu mungkin.” 28 Kemudian Petrus mulai berkata kepada-Nya, “Lihatlah, kami telah meninggalkan semuanya dan mengikuti Engkau.” 29 Maka Yesus menjawab dan berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada seorang pun yang meninggalkan rumah atau saudara laki-laki, saudara perempuan, ayah, ibu, istri, anak-anak atau tanah, demi Aku dan Injil, 30 yang tidak akan menerima seratus kali lipat sekarang saat ini, rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak-anak

dan tanah, dengan penganiayaan dan di zaman yang akan datang, dan di hidup kekal. 31 Tetapi banyak orang yang pertama akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang pertama.” Ketika kita melihat uang dan harta benda, kita akan belajar kebenaran dari pelajaran ini tentang bagaimana memiliki perspektif yang benar tentang masalah ini. Kenali peran yang kita miliki secara pribadi. Di sini kita belajar bagaimana menghadapi seorang pencari yang egois dan dangkal yang dalam hal ini sangat religius.

Dan titik sentral dari pertemuan ini adalah bahwa orang yang sombong dan egois, tidak peduli seberapa banyak mereka mengatakan mereka ingin hidup kekal, tidak siap untuk menerimanya. Pemuda ini gagal dalam ujian terbesar dalam hidupnya. Dia ditawari pilihan antara dirinya dan Allah, antara pemenuhan di sini sekarang dan pemenuhan dalam kehidupan yang akan datang. Dia ingin hidup kekal tetapi keinginannya tidak cukup untuk melepaskan harta miliknya dan kesombongannya.

Dia ingin hidup kekal itu hanya sebagai tambahan dari apa yang telah dia miliki. Dia mencintai materi, bukan hal spiritual. Dia mencintai dirinya sendiri, bukan Allah. Masalahnya sebenarnya di sini adalah keselamatan. Menurut standar injili kontemporer, Yesus perlu menjadi pencari orang yang cari dan menarik dia masuk. Tetapi bukan itu yang Yesus lakukan. Orang beragama berpikir mereka lebih baik dari orang lain. Jadi Yesus berkata, ‘taatilah perintah-perintah’.

Penguasa itu menjawab, Aku telah mengikuti semua itu sejak masa mudaku. 21 Kemudian Yesus, memandang dia, mencintainya, dan berkata, "Satu hal yang tidak kamu miliki: Pergilah, juallah apa pun yang kamu miliki dan berikanlah itu kepada orang miskin, dan kamu akan memiliki harta di surga." Yesus berkata memang Anda seharusnya mematuhi semua perintah itu sejak Anda masih kecil, tetapi definisimu tentang ‘kebaikan’ itu salah. Dia hidup dalam khayalan.

Yesus melihat hati Anda, bukan penampilan luar mengikuti hukum. Orang ini tidak mengerti betapa dalamnya hukum itu. Jika dia memahami dalamnya hukum, dia akan tahu bahwa dia memiliki kebencian, bahwa pikiran penuh nafsu itu adalah bagian dari hidupnya, bahwa keinginan untuk mencuri, ketamakan, kebohongan, penghinaan pada orang tuanya adalah bagian dari jalinan hatinya yang bejat. Dia telah melanggar hukum itu hari itu juga dengan sikapnya.

Mengapa Yesus berkata, “Pergilah jual semua yang kamu miliki, berikan itu kepada orang miskin, maka kamu akan memiliki harta di surga.” Karena Yesus maha tahu dan Dia tahu bahwa penguasa muda ini ada ilah lain, yaitu harta miliknya dan uangnya. Bagaimana Anda memberi tahu seorang religius yang dihormati yang melihat kemakmurannya sebagai berkat Allah, bahwa 'baik' itu tidak relatif, itu mutlak, dan hanya ada satu yang baik dan itulah Allah.

Kenali hubungannya. Lihatlah bagaimana Yesus mengasihi dia dalam ayat 21. Sebelum Dia mengatakan kelemahannya, Yesus mengasihi dia. Yesus memanggilnya untuk memberikan hartanya kepada orang miskin, tetapi Yesus tetap mengasihi dia. Dia ingin penguasa ini bertobat karena ini untuk kebaikannya sendiri. Yesus tahu apa yang terbaik untuk kita, Dia tahu sikap apa yang harus kita miliki terhadap Allah berhubungan dengan harta dan uang kita.

Apa yang Anda percayai untuk memuaskan Anda dalam hidup ini? Apakah itu uang Anda di bank dan kekayaan Anda yang tidak dapat Anda bawa saat Anda meninggal? Atau apakah itu Allah yang berinkarnasi, Yesus? Yesus berkata dalam Markus 10:23, “Betapa sulitnya bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Ayat 25, 'Lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya untuk masuk ke dalam kerajaan Allah.”

Ungkapan ini ditemukan di dalam Talmud, tradisi Yahudi, untuk mencerminkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi, yang mustahil. Yesus mengajarkan murid-murid-Nya pelajaran tentang kekayaan dan kemiskinan. Penguasa muda yang kaya itu telah kehilangan jiwanya yang abadi demi kekayaan duniawi. Orang kaya hidup dengan rasa aman palsu. Mereka merasa percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri. Itu sudah membawa mereka kepada kemakmuran, itu membuat mereka sukses.

Pelajarannya di sini adalah bahwa jika Anda ingin sesuatu yang melebihi keselamatan, jika Anda ingin sesuatu yang lebih dari hidup kekal, jika Anda ingin sesuatu yang lebih dari Kristus, jika Anda ingin sesuatu yang lebih dari Allah, Anda pasti kehilangan segalanya. Orang kaya itu pergi berduka karena dia punya banyak harta. Dia ingin hidup kekal tetapi dia ingin itu sebagai tambahan saja, bukan sebagai pengganti lengkap untuk segala sesuatu yang lain di dalam hidup.

Orang kaya cenderung terikat pada dunia ini. Mereka egois dan cenderung dipenuhi usaha duniawi. Matius 6:21 mengatakan, “Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada,” 1 Timotius 6, memperingatkan tentang cinta uang sebagai akar segala jenis kejahatan. Ayat 24, “Dan murid-murid itu heran. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Hai anak-anak, betapa sulitnya bagi mereka yang mengandalkan kekayaan untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah!”

Sama sulitnya bagi seseorang yang terbungkus harta benda mereka untuk menyerahkan segalanya dan menjalani kehidupan yang Yesus inginkan untuk kita. Alasan Anda memberi kepada Allah bukanlah karena Dia memerlukannya. Kami memberi karena apa yang Allah lakukan di dalam hati kami ketika kami melakukan itu, yang menyebabkan kami bertumbuh dalam hubungan kami dengan Dia. Dan jangan memberi supaya kalian dapat menerima berkat.

Ada banyak gereja yang mengatakan, semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan terima berkat. Tetapi itu bohong! Ketika Anda berkomitmen kepada Kristus, hidup Anda mungkin menjadi lebih baik, tetapi mungkin juga menjadi lebih buruk. Memberi kepada Allah menunjukkan bahwa Dia berada di puncak ibadahmu dan bahwa Anda mengasihi-Nya. Dan Anda dapat mengambil bagian dalam sejarah penebusan Allah, karena Anda mengambil bagian dalam membawa orang kepada Allah.

Ayat 26-27, “Dan mereka sangat heran, sambil berkata di antara mereka sendiri, “Jadi siapakah yang dapat diselamatkan? 27 Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata, “Bagi manusia itu tidak mungkin, tetapi tidak bagi Allah; karena melalui Allah segala sesuatu mungkin.” Anda tidak dapat menyelamatkan dirimu sendiri. Orang berdosa, dengan kekuatannya sendiri dan kehendaknya sendiri dan uangnya dan agamanya dan moralitasnya, tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri dan masuk ke dalam kerajaan.

Hanya Allah dapat memperbarui orang berdosa, inilah mujizat ilahi. Yang dapat Anda lakukan sebagai orang berdosa adalah, jika Anda ingin bertobat dan diselamatkan, di mana Anda tahu bahwa Anda adalah pelanggar hukum dan Anda ingin diselamatkan dari penghakiman kekal, adalah berseru kepada Allah dan bertanya kepada-Nya apakah Dia akan berbelas kasih dan menyelamatkan Anda karena itulah pekerjaan-Nya.” Efesus 2:8-9 mengatakan, “itu karena anugerah melalui iman, bukan karena perbuatan, supaya jangan ada orang yang memegahkan diri.”

Ayat 28, “Lalu Petrus mulai berkata kepada-Nya, “Lihatlah, kami telah meninggalkan semuanya dan mengikuti Engkau.” Apakah yang kita dapatkan dari ini? Dia adalah orang kaya yang miskin secara rohani. Baik, kami adalah orang miskin dan seperti apa kekayaan rohani kita? Kata Yesus dalam ayat 29-30, “sesungguhnya tidak ada seorang pun yang meninggalkan rumah atau saudara laki-laki atau saudara perempuan atau bapa atau ibu atau istri atau anak-anak atau tanah, karena Aku dan Injil,

30 yang tidak akan menerima seratus kali lipat di waktu sekarang ini, rumah dan saudara laki-laki dan perempuan dan ibu dan anak-anak dan tanah, dengan penganiayaan, dan di zaman yang akan datang, dan di hidup kekal.” Tidak ada satu orang pun yang tidak akan menerima seratus kali lebih banyak dalam tiga zaman waktu terpisah. Pertama, di zaman sekarang di gereja dengan keluarga orang percaya yang lebih besar, kedua di zaman yang akan datang yaitu zaman milenium, dan ketiga di dalam kehidupan kekal di surga.

Dalam Matius 19:28 ada pernyataan tambahan yang luar biasa dari kejadian yang sama yang Yesus buat, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya dalam kelahiran kembali, ketika Anak Manusia duduk di atas takhta kemuliaan-Nya, kalian yang mengikut Aku juga akan duduk di atas dua belas takhta, untuk menghakimi kedua belas suku Israel.” Itu mengacu pada waktu ketika Kristus duduk di atas takhta-Nya selama Kerajaan Seribu Tahun, Kerajaan Millennium.

Akan ada pembaharuan bumi dalam kerajaan milenium, pemerintahan seribu tahun Kristus itu, ketika Tuhan datang kembali dan mendirikan kerajaan-Nya. Mesias akan memerintah bumi ini. Israel akan dipertobatkan dan dikembalikan ke tanah dan kemuliaan mereka. Kebenaran akan mendominasi dunia. Sukacita akan mendominasi bumi. Kebajikan akan berkembang. Kedamaian akan memerintah dan sukacita akan ada berkelimpahan.

Kuasa Roh Kudus dan kehadiran-Nya akan dominan. Kutukan itu akan diangkat. Hidup itu akan panjang. Bumi akan berproduksi seperti tidak pernah diproduksi sejak waktu sebelum manusia jatuh ke dalam dosa. Kesehatan dan penyembuhan akan mendominasi. Yesus akan memerintah dengan cara yang mulia. Setan dan semua setan lain akan diikat. Yesus berkata kepada orang-orang ini, "Kalian akan memerintah, dan Dia berbicara kepada para rasul, kalian akan duduk di atas dua belas takhta, dan menghakimi keduabelas suku Israel."

Dan kata terakhir dari Tuhan kita sangat praktis dalam ayat 31, “Banyak orang yang pertama akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang pertama.” Tuhan kita mengatakan ini untuk membuat pernyataan yang tidak bisa salah, namun banyak orang salah mengartikan makna pernyataan itu. Itu berarti semua orang akan berakhir di tempat yang sama, itulah artinya. Jika Anda pertama, Anda terakhir, dan jika Anda terakhir, Anda pertama, maka semuanya adalah sama.

Ini didefinisikan bagi kita ketika Yesus menceritakan kisah ini dalam Matius 20 tentang orang-orang yang bekerja satu jam, tiga jam, lima jam, delapan jam, semua jumlah pekerjaannya berbeda tapi mereka semua menerima upah yang sama. Dan Yesus berkata, “Itu karena yang terakhir adalah yang pertama dan yang pertama adalah yang terakhir,” semua orang berakhir sama. Janji berkat sekarang ini, berkat di kerajaan milenium, dan berkat dalam kekekalan adalah sama untuk semua orang.

Kami tidak pantas menerima janji-janji ini, tetapi kami bersukacita di dalamnya dan kami berterima kasih untuk itu, dan kami ingin menjalani kehidupan dengan rasa syukur yang tak berkesudahan untuk semua yang menjadi milik kami sekarang dan semua yang menanti kami di dalam kemuliaan kerajaan milenium, di mana kami akan memerintah bersama dengan Engkau dan dengan para rasul dan semua orang kudus dalam kemuliaan, baik yang hidup di bumi dan yang kembali dari surga dalam kemuliaan kerajaan itu dan menikmati semua yang telah disediakan bagi kami.

Barang siapa yang benar-benar ingin mewarisi kerajaan, batinnya harus bebas dari dominasi kesombongan, keyakinan pada kebaikan diri dan agamanya, ilusi kebenaran itu, dan harus rela memutuskan hubungan keluarganya, kesenangan, kekayaannya dan semua penyembahan berhala, seperti kekuasaan dan kekayaan. Orang itu harus bersedia untuk mengakui keberdosaannya, ketidakmampuannya untuk menyenangkan Allah dengan kuasa diri, dan menganggap Kristus lebih berharga dari apapun juga. Marilah kita berdoa.
JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content