Dengarkanlah Hati-hati - Persekutuan Indonesia Riverside

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content
Pemahaman Alkitab 2022
Dengarkanlah Hati-hati
Bukalah Alkitab Anda pada Lukas 8:16-21. Ini sebenarnya dua bagian kecil yang digabungkan untuk menjadi satu pesan. Marilah kita baca ayat 16-21, “Tidak seorang pun, jika ia telah menyalakan pelita, menutupinya dengan bejana atau meletakkannya di bawah tempat tidur, tetapi meletakkannya di atas tempat lampu, supaya mereka yang masuk dapat melihat cahaya itu. 17 Karena tidak ada sesuatu pun yang rahasia yang tidak akan diungkapkan, atau sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan diketahui dan terungkap.”

18 Karena itu berhati-hatilah dalam mendengarkan. Karena siapa yang memiliki, kepadanya akan diberikan lebih banyak; dan siapa yang tidak memilikinya, bahkan apa yang kelihatannya ada padanya akan diambil darinya. 19 Kemudian ibu dan saudara-saudara-Nya datang kepada-Nya, dan tidak dapat mendekati-Nya karena orang banyak itu. 20 Dan itu diberitahukan kepada-Nya oleh beberapa orang, yang berkata, "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu berdiri di luar, dan ingin melihat-Mu."

21 Tetapi Dia menjawab dan berkata kepada mereka, "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku adalah mereka yang mendengar firman Allah dan melakukannya." Nah pesan malam ini ada di ayat 18, "Karena itu berhati-hatilah bagaimana kalian mendengar." Ini adalah peringatan dari Tuhan kita. Pendengar yang baik akan menjadi persekutuan yang baik dan teman yang baik. Pendengar yang baik juga menjadi murid yang baik serta guru yang baik. Dan pendengar yang baik menjadi penasihat yang baik.

Di sisi lain, pendengar yang buruk hanya ingin mendengar diri mereka berbicara dan bahkan ketika dipaksa untuk mendengarkan hanya merencanakan apa yang mereka akan katakan segera setelah Anda berhenti menarik napas. Bagaimana orang mendengar, itu penting dari sudut pandang manusia. Itu menunjukkan banyak sekali tentang hubungan kita dengan orang lain. Namun, yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita mendengarkan Tuhan. Seberapa baik kita mendengarkan Allah?

Pendengar macam apakah kita? Bagaimana kita memahami jenis mendengarkan yang Tuhan ingin kita lakukan? Dalam Alkitab kita diperintahkan untuk mendengar dengan tepat. Perintah, "Dengarlah Firman Tuhan," ada kira-kira tiga puluh lima kali di dalam Perjanjian Lama. Perintah, "Dengarlah, hai Israel," muncul sekitar enam kali di Perjanjian Lama. Kata Allah, "Dengarkanlah Aku."

Ketika Allah berbicara, dengarkanlah. Kata Ulangan 4:36, "Dari surga, Allah membiarkan kalian mendengar suara-Nya agar Dia dapat mengajar kalian." Allah telah mengizinkan kita untuk mendengar Dia berbicara dari surga melalui Kitab Suci. Seberapa baiknya kita mendengar? Pendengar macam apakah kalian? Apakah Anda hanya datang sesekali saja atau rutin? Apakah Anda mendengar Firman Tuhan yang diberitakan? Apakah yang Anda lakukan dengan apa yang telah diproklamirkan?

Nah subjek pendengaran itu adalah penting dalam konteks ini. Dalam Lukas 8:8, Yesus berkata, "Barangsiapa memiliki telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar." Bagi kalian yang dapat mendengar dengan benar, dengarkanlah karena Aku akan menjelaskan kepada kalian sebuah perumpamaan. Kalian masih ingat perumpamaan tanah itu? Ayat 15 mengatakan, "Benih di dalam tanah yang baik adalah orang-orang yang telah mendengar Firman dengan hati yang baik dan jujur dan yang menghasilkan buah.”

Seluruh perumpamaan itu adalah cerita tentang bagaimana orang mendengar. Ada orang yang mendengar secara dangkal, seperti tanah yang keras. Ada orang yang mendengar secara emosional, secara psikologis, seperti tanah berbatu. Ada orang yang mendengar sementara, seperti tanah yang berlalang dan yang terganggu oleh kepentingan lain. Ada orang yang mendengar dengan hati yang baik dan jujur dan Firman itu berakar dan menghasilkan seratus kali lipat. Dalam perumpamaan ini kemudian muncul pernyataan ini, “Hati-hatilah bagaimana kalian mendengar.”

Banyak orang mengaku percaya kepada Yesus Kristus. Tetapi bagaimana mereka mendengar membuktikan apakah mereka benar-benar diselamatkan. Jadi Yesus menceritakan perumpamaan itu dan kemudian murid-murid-Nya datang kepada-Nya, dan mereka bertanya apakah arti perumpamaan itu. Yesus berkata dalam Lukas 8:10, "Kepadamu dikaruniakan untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada yang lain itulah perumpamaan, supaya mereka lihat, tetapi tidak melihat dan mereka mendengar, tetapi tidak mengerti."

Jadi Yesus berkata, "Kalian minta penjelasan, Aku akan menjelaskannya karena kalian datang, dan kalian menegaskan kalian itu murid dan Aku akan memberi tahu kalian apa yang kalian perlu tahu. Tetapi yang lain, mereka tidak akan mengerti dan Aku akan terus berbicara dalam perumpamaan seperti yang Dia lakukan selama sisa pelayanan Galilea-Nya, baik untuk menjelaskannya kepada para murid dan untuk menyembunyikan kebenaran dari mereka yang menolak.

Bagi Dia itulah tindakan penghakiman. Mereka tidak mau mendengar, jadi sekarang Yesus mengumumkan penghakiman atas mereka, dan berkata, "Kalian tidak sanggup mendengar. Kalian akan mendengar tanpa mengerti." Jadi cara kalian mendengar itulah yang penting untuk membedakan kondisi rohani kalian. Kita tahu dari Yohanes 6 bahwa ada banyak murid Yesus yang tidak lagi berjalan bersama-Nya, yang menghilang setelah mengikuti Yesus.

Ketika Anda mendengar seseorang mengajarkan Firman Tuhan, Anda harus mendengar. Tetapi pertanyaannya adalah: Bagaimana Anda mendengar? Ada empat cara di mana seorang pendengar sejati mendengar. Pertama, secara penginjilan; kedua, secara otentik; ketiga, dengan berbuah; dan akhirnya, dengan patuh. Orang-orang yang tidak mendengar dengan cara yang seharusnya, mereka dengar tanpa menanggapi penginjilan. tanpa secara otentik, tanpa berbuah atau kepatuhan. Jadi selidikilah hidupmu.

Pertama-tama, mari kita lihat fakta bahwa pendengar yang benar, memiliki tanah yang jujur yang dibajak dengan benar oleh keyakinan dan pertobatan dan pemahaman yang tepat tentang Injil dan yang menerima dan mendengar Firman Tuhan secara penginjilan. Nah, jika Anda mencari kata itu, Anda tidak akan menemukannya. Tetapi Yesus cerita perumpamaan lain. Ini adalah perumpamaan kecil yang sederhana. Dan itu sangat menerangkan.

Yesus di sini memberikan sebuah cerita yang dapat dimengerti oleh siapa saja. Itu yang kami sebut aksioma karena itu terbukti dengan sendirinya. Kata ayat 16, Anda menyalakan lampu untuk memberi cahaya. Apakah yang Dia bicarakan? Menyembunyikan terang Allah, yaitu Injil, dari orang-orang di sekitar kita. Tak seorang pun yang di dalamnya Allah telah menyalakan cahaya dan ingin menyembunyikannya. Itulah sebabnya orang Kristen sejati mendengarkan secara penginjilan. Mereka mendengar dengan maksud untuk memberitahukan itu kepada orang lain.

Dan Yesus berkata bahwa Anda akan menyebarkannya, benar? Anda akan menerimanya dan tanggapan langsungnya adalah Anda ingin mengambil setiap kesempatan yang Allah sediakan untuk memberitahu orang lain. Kita diberitahu bahwa ini adalah Amanat Agung untuk pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil kepada setiap orang. Kami tidak ada dalam posisi untuk menghakimi orang lain. Hanya Allah dapat melihat ke dalam hatimu.

Terang Injil, biarkanlah itu bersinar, bukan hanya melalui siapakah Anda, itulah cara Anda hidup, tetapi melalui apa yang Anda beritakan, itulah Injil kabar baik. Yesus berkata dalam Matius 10:27, "Apa yang Kukatakan kepadamu dalam kegelapan, katakanlah dalam terang. Apa yang kalian dengar dengan bisikan di telingamu, beritakanlah itu di atas atap rumah." Apa yang Aku katakan secara rahasia, nyatakanlah itu dari atap rumah. Janganlah menghakimi secara rohani.

Kesaksian yang setia tentang Injil adalah bukti pemuridan sejati. 1 Petrus 2:9 mengatakan, "Tetapi kalian adalah angkatan pilihan, imamat rajani, bangsa yang kudus, umat-Nya yang khusus, supaya kalian dapat memberitakan puji-pujian kepada Dia yang memanggil kalian keluar dari kegelapan ke dalam terang-Nya yang ajaib." Dengan kata lain, kalian semua adalah orang-orang dengan tujuan untuk mewartakan pujian dari terang, yaitu Yesus Kristus.

Rasul Yohanes taat akan hal itu. Itulah yang diproklamirkan Yohanes dalam 1 Yohanes 1:1-2, “Apa yang telah terjadi sejak semula, apa yang kami dengar, apa yang telah kami lihat dengan mata kami, apa yang kami lihat dan tangan kami tangani tentang Firman kehidupan, 2 kehidupan itu dinyatakan, kami telah melihat dan memberi kesaksian dan memberitakan kepadamu hidup yang kekal yang ada bersama Bapa dan telah dinyatakan kepada kami.”

Itulah amanat agung Paulus ketika dia dihentikan oleh Tuhan. Tuhan berkata kepadanya, dalam Kisah Para Rasul 26, bahwa Dia telah memanggilnya untuk membuka mata mereka, baik orang Yahudi maupun orang non-Yahudi, supaya mereka dapat mengubah kegelapan menjadi terang, dan menerima pengampunan dosa. Jadi tanda seorang Kristen sejati adalah semangat untuk mewartakan. Menjadi saksi Injil setia mengidentifikasikan seorang murid sejati Yesus Kristus.

Kedua, orang percaya sejati mendengar secara otentik. Dan inilah tentang Anda sebagai individu. Lihatlah Lukas 8:17, "Sebab tidak ada sesuatu pun yang rahasia yang tidak akan dinyatakan, atau sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan diketahui dan akan terungkap." Apa yang Tuhan bicarakan di sini adalah apa yang ada di dalam hati. Matius 10:26 mengatakan, "Karena itu jangan takut kepada mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dinyatakan dan sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan diketahui."

Seluruh gagasannya adalah bahwa ada perbedaan di antara bagaimana orang berperilaku dari luar dan apa yang terjadi di dalam hati mereka. Dan pada akhirnya, Anda tidak bisa menyembunyikannya. Yesus berkata, "Ketahuilah, terang Allah akan bersinar di hatimu untuk mengungkapkan kondisinya yang sebenarnya." Pengkhotbah, ayat terakhir mengatakan, "Karena Allah akan membawa setiap tindakan kepada penghakiman, segala sesuatu yang tersembunyi apakah itu baik atau jahat."

Yesus berbicara tentang kemunafikan. Di Lukas 12 Dia berkata, "Waspadalah terhadap ragi orang Farisi," yang adalah kemunafikan. Dia memperingatkan orang-orang yang mengikuti-Nya berulang kali, jangan menjadi orang munafik yang mengikuti sebentar dan kemudian murtad. Waspadalah terhadap orang munafik karena, ayat 2 mengatakan, “Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan terungkap dan tidak ada yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.”

Ayat 3, “Sebab itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu katakan di telinga di kamar-kamar dalam akan diberitakan di atap rumah.” Kebenaran tentang Anda akan menjadi jelas dalam penghakiman. Saat Anda melihat diri Anda sebagai seorang murid, sebagai orang yang mengakui Kristus, sebagai orang yang keluar dari kerumunan dan datang untuk belajar dari Yesus, periksalah diri Anda sendiri.

Ketiga, pendengar sejati mendengar dengan berbuah. Apakah saya mendengar dengan berbuah? Kita kembali ke pernyataan yang sebenarnya merupakan tesis dari bagian firman ini, ayat 18, “Berhati-hatilah bagaimana kalian mendengar, karena siapa yang memiliki, kepadanya akan diberi lebih banyak; dan siapa yang tidak memiliki, bahkan apa yang dia pikir dia miliki akan diambil darinya." Siapa pun yang adalah tanah yang baik di mana benih telah menemukan kehidupan dan kesuburannya, lebih banyak akan diberikan kepadanya.

Bagaimana Anda bisa tahu siapakah yang memiliki keselamatan? Karena untuk orang itu ada banyak berlebihan. Ada orang yang berpikir bahwa Anda dapat menjadi seorang Kristen, yang percaya pada suatu saat dalam hidup Anda, dan hanya itulah yang diperlukan. Dan jika Anda tidak pernah patuh dan jika Anda tidak pernah diberkati dan jika Anda tidak pernah berbuah, itu tidak masalah. Tetapi itu salah, karena jika Anda sungguh-sungguh, Anda akan diberi keselamatan dan lebih banyak lagi.

Dalam perumpamaan itu, Yesus berkata bahwa tanah yang baik menghasilkan seratus kali lipat. Itu sepuluh kali lipat dari apa yang diharapkan orang dalam panen apa pun. Itulah yang Yesus maksudkan ketika Dia berkata dalam Yohanes 10:10 bahwa Dia akan memberi hidup dan memberinya berlimpah-limpah. Dalam Yohanes 1:16 dikatakan, "Dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima anugerah demi anugerah." Bukan hanya anugerah pada waktu keselamatan. Inilah anugerah demi anugerah.

Bagaimana kita tahu bahwa seseorang adalah orang yang benar-benar percaya? Karena hidupnya penuh berkat, anugerah demi anugerah, dan buah berlipat ganda. Efesus 1:3, mengatakan, "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang telah memberkati kita dengan segala berkat rohani di surga dalam Kristus." Kita diberkati dengan segala berkat rohani, kekayaan kasih karunia-Nya, dalam segala kebijaksanaan dan wawasan.

Barang siapa yang tidak memiliki”, yaitu seseorang yang tidak percaya, sekalipun menurut pendapatnya ia memiliki banyak, entah itu agama atau pekerjaan atau apa pun yang dia anggap berhasil, semuanya akan diambil darinya. Dan akhirnya, orang yang belum diselamatkan benar-benar kehilangan segalanya. Apa yang Anda pikir Anda miliki, itu tidak bisa dibawa dan Anda pergi ke tempat penghakiman di mana ada tangisan dan gertakan gigi.

Akhirnya, pendengar sejati mendengar dengan patuh. Ayat 19 - 21, Kemudian ibu dan saudara-saudara-Nya datang kepada-Nya, dan tidak dapat mendekati-Nya karena orang banyak. 20 Dan itu diberitahukan kepada-Nya oleh beberapa orang, yang berkata, "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu berdiri di luar, ingin melihat-Mu." 21 Tetapi Dia menjawab dan berkata kepada mereka, "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku adalah mereka yang mendengar firman Allah dan melakukannya."

Mengapa mereka datang? Ke mana pun Yesus pergi, ada kerumunan besar. Dan ketika keluarga-Nya sendiri mendengar hal ini, mereka pergi menolong-Nya. Maria percaya kepada-Nya sejak awal. Dia juga tahu dia perlu diselamatkan. Itulah sebabnya dalam Magnificat-nya dalam Lukas 1:46 - 55 dia berbicara tentang “Allah, Juruselamatku.” Dia tahu bahwa nama Yesus adalah Yesus karena Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka.

Jadi Maria tidak percaya apa yang Gereja Katolik percaya tentang Maria. Yesus mengasihi ibu-Nya, seperti yang dijelaskan oleh pernyataan-Nya tentang perawatannya di kayu salib. Di sana Dia masih mengkhawatirkan ibu-Nya. Dia juga mengasihi saudara tiri-Nya karena kemudian Dia menebus mereka. Tetapi tanggapan-Nya penting. Ayat 21, "Dia berkata, 'Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku adalah mereka yang mendengar Firman Allah dan melakukannya.'"

Yesus terus kembali ke fakta bahwa hubungan rohani itu, yaitu mendengar Firman dan melakukannya, adalah yang paling penting. Yakobus menggemakan itu, "Jadilah bukan hanya pendengar tetapi pelaku Firman." Yesus berkata dalam Yohanes 15:10, “Jikalau kalian menuruti perintah-Ku, kalian akan tinggal di dalam kasih-Ku, sama seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.” Anda harus melakukan apa yang dikatakan Firman.

1 Yohanes 2:4 mengatakan, “Orang yang berkata, “Aku mengenal Yesus,” dan tidak menuruti perintah-perintah-Nya, adalah pendusta, dan kebenaran tidak ada di dalam dia.” Dan Yohanes mengulangi hal itu dalam Yohanes 3 dan Yohanes 5. Tuhan berkata bahwa orang-orang yang memiliki hubungan dengan-Ku mendengar Firman Allah secara penginjilan, mereka mendengarnya secara otentik, mereka mendengarnya dengan berbuah, dan mereka mendengarnya dengan patuh. Berhati-hatilah dengan cara Anda mendengarkan. Marilah kita berdoa.
JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content