Kasih Kristus bagi kita

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content

Kasih Kristus bagi kita

Persekutuan Indonesia Riverside
Published by Stanley Pouw in 2011 · 17 April 2011

Malam ini adalah satu minggu sebelum hari Paskah dan mengingat betapa besarnya pengorbanan-Nya di kayu salib, patut kita merenungkan rasa syukur kita kepada Juruselamat. Ayat 2 Korintus 5:14 mengatakan, “Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah memutuskan, bahwa jika satu Orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.”

Inti dari aliran pemikiran untuk Paulus adalah bahwa ia dibatasi, dipaksa, ditekan, didorong, dimotivasikan oleh kasih Kristus. Dia akan mempertahankan pelayanannya agar kepenuhan dan kekayaan dapat ditawarkan kembali sebagai tindakan rasa syukur kepada Yang sangat mengasihinya.

Ketika dikatakan “Sebab kasih Kristus”, dia tidak membicarakan kasihnya kepada Kristus. Dia membicarakan kasih Kristus kepada dia, dan konteksnya akan menjelaskan hal itu karena dia meneruskan dengan mengatakan, “kami telah mengerti, bahwa satu Orang sudah mati untuk semua orang.”

Dengan kata lain, yang menguasai Paulus adalah kasih Kristus yang diwujudkan dalam kematian-Nya. Dia menulis tentang kasih Kristus di beberapa kesempatan. Di Galatia 2:20, “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”

Paulus mengatakan bahwa Kristus secara sukarela memberikan nyawa-Nya bagi kita. Masih ingat perkataan Yesus di Yohanes 10:18, “Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri.” Dia mengatakan bahwa Tuhan Yesus memberikan nyawa-Nya bagi dia. Hal ini sangat mempengaruhi Paulus bahwa Tuhan mengasihinya dengan kasih yang kekal yang tidak akan pernah bisa terputus dan yang tidak pernah berubah.

Dan juga di Efesus 3:19, hanya untuk memberikan Anda beberapa contoh, masih ada banyak lagi yang lain, dia mengatakan sesuatu yang lain mengenai kasih Kristus. Dia mengatakan, “untuk mengenal kasih sekalipun ia melampaui segala pengetahuan.” Ini adalah kasih yang tidak dapat dimengerti, itu adalah kasih yang tidak bisa dipecahkan, dan itu adalah kasih yang sukarela.

Paulus mengatakan ini kasih yang sejati. Nah marilah kita kembali kepada ayat utama malam ini. Apa maksudnya kata “menguasai” atau “mengontrol”? Dia mengatakan, “saya ditekan kasih yang dimiliki Kristus bagi aku dan karena saya begitu bersyukur atas kasih itu saya ingin mempersembahkan kembali keseluruhan yang saya miliki.” Dan saya ingin memberikan kembali kehidupan saya dan pelayanan saya sebagai tindakan penyembahan.

Dan setelah itu dia menjelaskan mengapa. “Karena kami telah mengerti,” dengan kata lain “karena saya sudah yakin”, atau “saya telah memikirkan ini matang sehingga saya percaya”, dan kepercayaan saya adalah “satu Orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.”

Apakah maksud Paulus? Dia mengatakan, marilah saya menjelaskan kepada Anda mengapa kasih ini begitu berkuasa. Marilah saya mejelaskan Anda mengapa kasih ini menekan saya untuk bersyukur. Itu karena saya telah yakin bahwa Kristus mati untuk semua, maka semua sudah mati.

Nah ini pernyataan yang luar biasa dan pada permulaan sedikit membingungkan. Anda bisa melihatnya dan membacanya dan memikir sudah mengerti, dan Anda bisa merenungkannya untuk bertahun-tahun dan memikir sudah mengerti kalimat ini. Ini sangat mendalam. Namun marilah saya coba untuk memberikan penjelasan sederhana dalam beberapa waktu ini.

Marilah kita ambil frase “jika satu Orang sudah mati untuk semua orang.” Marilah kita melihat sebagian saja, Dalam sejarah Perjanjian Lama banyak orang Yahudi meninggal, benar? Beribu-ribu orang dan ratusan ribu binatang juga dipersembahkan. Dan pada dasarnya binatang-binatang itu dipersembahkan bagi setiap orang, jadi yang terjadi adalah banyak yang mati untuk satu orang, benar?

Akan tetapi sekarang di dalam Kristus hanya ada Satu yang mati bagi semua orang, jadi konsepnya berbeda sama sekali. Darah lembu-lembu dan kambing-kambing tidak dapat menghilangkan dosa, penulis Ibrani mengatakan, namun Yesus Kristus dengan satu persembahan saja telah menyempurnakan mereka menjadi kudus untuk selama-lamanya.

Jadi persembahan yang satu ini dari Kristus sangat penting. Yesus Kristus dengan satu pengorbanan menghasilkan kematian bagi semua orang. Sebaliknya dari pada banyak binatang mati untuk satu orang, Satu mati bagi banyak orang. Tidak perlu lagi untuk mengulangi pengorbanan setiap hari untuk bangsa, atau keluarga bahkan untuk individu.

Nah sekarang waktu dikatakan “Kristus adalah yang Satu yang mati untuk semuanya,” apakah artinya disini. Frase ini dalam bahasa Yunani berarti “mengambil tempat seseorang,” itulah penterjemahan yang paling baik. Dengan memakai perkataan Galatia 3:13, “Kristus menjadi kutuk karena kita.”

Apa yang kita miliki di sini adalah kebenaran besar yang telah lama disebut para teolog doktrin substitusi. Dan istilah teologis "substitusi" memiliki makna yang sangat besar. Itu Satu, yaitu Kristus, menunjukkan kasih-Nya ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita, di tempat kami.

Itu adalah substitusi. Yesus Kristus tidak mati sebagai martir untuk menunjukkan kepada kita betapa mulianya untuk mati memnuhi suatu kepercayaan. Dia tidak mati untuk menunjukkan kepada kita betapa tingginya tingkat etika sehingga Ia rela memberikan hidup-Nya untuk itu. Tidak, Dia mati sebagai pengganti. Artinya, Dia menanggung hukuman yang seharusnya kita tanggung, benar?

Inilah yang diajarkan Firman Allah. Coba kembali ke Yesaya 53, bagian Perjanjian Lama yang klasik yang memperlihatkan pekerjaan yang akan datang dari Yesus Kristus dalam kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, dan Yesaya 53 menubuatkan kedatangan dan kematian Mesias. Dan yang saya ingin Anda tahu adalah bahwa tema Yesaya 53 adalah penggantian atau substitusi.

Kita baca tentang Yesus, bahwa di ayat 3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia. Ini menggambarkan Kristus dalam kengerian kematian-Nya dan penolakan-Nya.

Namun di dalam ayat 4 kita langsung diajarkan soal substitusi ini. “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggung-Nya, dan kesengsaraan kita yang dipikul-Nya, padahal kita mengira Dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.”

Ikutilah ayat 5, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya, dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh.” Dan pada akhir ayat 6, “Tuhan telah menimpakan kepada-Nya kejahatan kita sekalian.”

Pada akhir ayat 11, “dan kejahatan mereka Dia pikul.” Pada akhir ayat 12, “Ia sendiri menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.” Seluruh tema Yesaya 53 dibangun berdasarkan konsep bahwa Mesias akan datang dan mati untuk kita, di dalam tempat kita, sebagai pengganti. Artinya kita seharusnya mati namun Dia yang mati bagi kita.

Murka Allah mengharuskan ada kematian, Yesus menanggung hukuman itu dan mati di tempat kita dan karena itu memenuhi keadilan Allah, itulah sebabnya kita dapat mengatakan Dia membuat pendamaian, artinya Dia membuat kepuasan karena Dia memuaskan murka Allah dengan suatu pengorbanan yang sempurna menggantikan kami.

Di Yohanes 6 Yesus sendiri membicarakan aspek substitusi dari kematian-Nya. Ayat 51, “Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” Dengan kata lain, Aku akan mati supaya ada hidup di dunia. Aku akan memberikan hidup-Ku untuk dunia.

Marilah kita melihat beberapa surat. Lihatlah Roma 5:6, “Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka.” Akhir ayat 8, “Kristus telah mati untuk kita.” Ayat 10 mengatakan, “kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya.”

Satu-satunya cara kematian Kristus berguna bagi pendosa adalah sebagai penggantian. Jika Dia tidak mati di tempat kita, maka kita harus mati untuk dosa-dosa kita dan itu berarti mati untuk selama-lamanya. Dia mati ditempat kita, itulah yang kita percaya dan itulah yang kita kabarkan.

Pertanyaannya adalah siapakah semua orang itu? Dan mungkin ada orang yang langsung menjawab, “Dia mati bagi dunia.” Perkataan semua berarti seluruh dunia, semua orang yang pernah hidup. Namun ketika dia mengatakan satu orang sudah mati untuk semua orang, dan jika kalimatnya berakhir disitu kita mungkin menyimpulkan bahwa dia mengacu kepada pengertian umum di mana kematian Kristus dapat diterapkan atau memiliki manfaat bagi semua, namun dia menjelaskannya dengan frase kedua, “maka mereka semua sudah mati.”

Marilah kita melihat kalimat ini lagi, “Satu Orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.” Sekarang ikuti logika. Kita dapat menyimpulkan kemudian bahwa semua orang yang ditebus-Nya adalah semua orang yang meninggal, benar? Itu tidak terlalu sulit.

Apa yang dikatakan adalah bahwa satu mati bagi semua orang maka semua mati. Ini bukan berbicara tentang kondisi, ini bukan berbicara tentang sebuah keadaan, Ia berbicara tentang suatu kejadian. Dia mengatakan bahwa Dia mati bagi semua orang yang mati ketika Dia mati.

Yang dimaksud Paulus dengan itu adalah bahwa Dia mati bagi semua orang yang mati di dalam Dia. Itulah satu- satunya cara Anda dapat menterjemahkannya. Ini tidak mungkin berarti seluruh umat manusia karena seluruh umat manusia tidak mati dalam Kristus, benar?

Paulus mengatakan, saya heran bahwa Kristus mengasihi saya begitu banyak bahwa Kristus, yang Satu itu, mati untuk semua dan aku adalah bagian dari semua yang mati dalam Dia. Yang mengagumkan Paulus adalah bahwa ketika ia masih berdosa, Kristus menanggung dosa-dosanya di atas kayu salib. Dia meninggal dan ketika Ia mati Ia mati untuk dosa-dosa saya.

Orang percaya itu disatukan dengan Kristus dalam kematian-Nya dan kebangkitan-Nya. Pada saat Anda datang kepada Yesus Kristus, Allah menerima Anda karena Anda bertobat dan percaya. Itulah yang diperlukan. Namun sebelum itu ada sesuatu hal yang diperlukan yaitu penebusan yang memuaskan untuk dosa-dosa Anda.

Saya ingin mengatakan ini, Kristus adalah Juruselamat seluruh dunia. Karya-Nya jauh lebih dari cukup untuk menjamin keselamatan semua orang yang percaya kepada-Nya. Namun Kristus bukan saja dalam penebusan menunjukkan sesuatu yang tanpa batas, namun juga menunjukkan sesuatu yang membataskan karena secara khusus Dia memperoleh keselamatan yang nyata di kayu salib hanya bagi mereka yang ada didalam Dia.

Jadi ketika kita membicarakan penggantian atau substitusi, kita sekarang membicarakan aspeknya yang terbatas. Hal ini terbatas pada mereka yang mati dalam Kristus. Sekarang siapakah mereka yang mati dalam Kristus? Untuk menjawab itu, lihatlah Roma 3:25, “Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya.” Dia menampilkan Kristus untuk itu.

Jadi Allah membicarakan karya Kristus yang menebus, yang membenarkan dan yang menyelamatkan. Dan di ayat 26 dikatakan, “Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa ini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus.” Disini kita mendapatkan penjelasan batasnya.

Siapakah yang mati di dalam Kristus? Jawaban: mereka yang percaya kepada Yesus. Jadi dalam hal itu kita boleh mengatakan Kristus mati bagi mereka yang telah menjadi milik-Nya. Dia mati bagi gereja. Dalam hal penggantian Dia hanya mati bagi mereka yang mati di dalam Dia. Jadi Dia menggantikan hanya mereka yang percaya.

Lihatlah sebentar Efesus 5:25, “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi gereja,” dan disini kita menemukan kembali lingkup terbatas, “dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.”

Kristus menggantikan diri-Nya bagi gereja, untuk memisahkannya dari dosa, untuk membersihkannya, untuk mempersembahkannya kepada Dirinya supaya dia kudus dan tak bercacat. Jadi di sini Kristus jelas mati untuk membawa gereja kepada diri-Nya.

Di KPR 20:28 dikatakan, “Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah- Nya sendiri.” Disini Yesus membeli gereja. Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk domba-domba-Nya. Disini ada pengertian hal pembatasan di mana pekerjaan penggantian penebusan dari Yesus Kristus benar-benar membeli keselamatan bagi mereka yang menjadi milik-Nya.

Tidak mudah untuk menyelaraskan semua hal ini. Hal ini memberikan kita apa yang kelihatannya seperti paradoks dan misteri. Saya hanya dapat memberitahu Anda apa yang dikatakan Alkitab dan meninggalkan Anda untuk menyortir menurut hati dan pikiran Anda sendiri dan pada suatu hari kita akan memahami semua dengan jelas ketika kita berada dalam hadirat Tuhan.

Jadi kebenarannya adalah bahwa Yesus Kristus mati untuk seluruh dunia. Dia memerintahkan manusia untuk bertobat dan percaya namun hanya ada suatu sisa yang melakukan itu. Dan entah kenapa, misteri dari misteri, Allah memahami dalam arti penggantian, bahwa Yesus hanya menanggung dosa dari mereka yang pada akhirnya akan percaya kepada-Nya karena mereka milik-Nya.

Dia benar-benar menebus orang-orang yang ditempatkan dalam kematian-Nya supaya mereka benar-benar dapat diperdamaikan dengan Allah. Kematian Kristus kemudian membuka jalan bagi semua orang yang datang dan percaya tawaran keselamatan Allah.

Jadi apakah yang kita harus perbuat sekarang untuk memberitakan jalan keselamatan ini kepada orang lain? Marilah kita melihat apa yang tertulis di 2 Korintus 5: 9-11, “Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. 10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. 11 Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang.”

Kita harus berani memperkenalkan orang lain kepada Kristus karena Dia telah mempercayakan kita sebagai orang Kristen dengan Injil. 2 Korintus 5:18-19 mengatakan, “Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. 19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Seringkali kita pikir ah tidak perlu kita mengabarkan injil kepada orang ini karena pasti Allah ada cara lain untuk melakukan itu. Mungkin Anda merasa takut atau segan atau waktunya kurang baik atau ada banyak alasan lain mengapa Anda tidak memberitakan injil. Namun Allah pada waktu Dia memberikan kita Amanat Agung Dai memerintahkan kita sebagai orang Kristen untuk membagikan Injil sebagai satu-satunya jalan yang Dia rancangkan, tidak ada cara lain.

Janganlah kita teralihkan oleh semua kebutuhan duniawi yang tidak penting dalam kekekalan. Ada ratusan hal- hal yang mungkin Anda ingin lakukan untuk diri sendiri, tetapi apakah semua itu penting bagi Kerajaan Allah? Karena apa yang Kristus telah lakukan di kayu salib kita harus berfokus pada apa yang paling penting dan itu adalah untuk mengenal Kristus.

Jadi pikirkan siapakah Anda bisa mendekati dalam linkungan khusus Anda. Berdoalah tentang orang itu dan minta kepada Allah untuk memberikan Anda kesempatan untuk membagikan iman Anda dengan dia. Anda pasti diberkati!



JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content