Kebenaran Alkitab

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content

Kebenaran Alkitab

Persekutuan Indonesia Riverside
Published by Stanley Pouw in 2011 · 2 January 2011

Alkitab selalu memiliki para pengkritiknya, dan itu selalu akan ada. Dan sebagian dari mereka telah menjadi orang yang cukup signifikan memakai standar dunia. Lihatlah contoh-contoh berikut. Voltaire, filsuf Perancis mengatakan, "Tidak ada yang bisa lebih bertentangan dengan agama daripada logika dan akal sehat." Friedrich Wilhelm Nietzsche yang meninggal tahun 1900, filsuf Jerman berkata, "Orang-orang kepada siapa kehidupan sehari-hari mereka tampaknya terlalu kosong dan monoton mudah bertumbuh agama.

Dan ada juga perempuan bernama Elizabeth Katie Stanton yang mengatakan, “Alkitab dan gereja telah menjadi batu sandungan terbesar di jalan emansipasi wanita.” "Gagasan itu," kata Luther Burbank, "bahwa Tuhan yang baik akan mengirim orang ke neraka membakar adalah benar-benar terkutuk bagi saya." Thomas Edison berkata, "Apakah Tuhan berarti bagi saya? Sama sekali tidak ada artinya. Agama seluruhnya omong kosong."

Apakah Kekristenan itu omong kosong? Apakah Alkitab itu buku penuh dusta? Apakah itu buku untuk orang bodoh saja? Apakah iman kita terkutuk dan suatu hal yang merusak? Apakah gereja itu menghalang orang mencapai prestasi intelektualnya? Atau buku ini kebenaran? Apakah ini bisa dipercaya?

Petrus menjawab semua inidi 2 Petrus 1:16-18, “Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran- Nya. 17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." 18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.”

Dan berikutnya di 2 Petrus 1:19-21 dikatakan, “Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. 20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, 21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.”

Petrus mengulangi perkataan Pemazmur di Mazmur 19 ketika dia mengatakan, “peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.” Maksud pemazmur dengan mengatakan kesaksian Tuhan itu teguh adalah itu bisa dipercaya dan Anda bisa bertaruh hidup Anda diatasnya. Yesaya 55:3 mengatakannya begini, “Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup!”

Dalam surat ini Petrus menulis kepada orang-orang Kristen, yang akan diuji dengan ajaran guru-guru palsu. Dan apakah yang akan dicoba guru-guru palsu itu? Mereka ingin memfitnah kepercayaan Kristen. Ini sama dengan apa yang orang-orang mencoba melakukan sekarang ini dan selalu dicoba dari dulu, yaitu mencoba untuk mendiskreditkan Firman Allah.

Kurang cukup hanya mengetahui siapakah mereka, Anda perlu membela diri melawan ajaran mereka. Jadi Petrus memberikan kita dalam surat ini tiga garis pertahanan dan semua itu dibangun berdasarkan pengetahuan. Nomor satu adalah pengetahuan tentang keselamatan. Nomor dua adalah pengetahuan tentang Firman. Dan nomor tiga adalah pengetahuan tentang proses pembenaran.

Dan sekarang kita membicarakan hal nomor dua, yaitu mengenal Firman. Dan Petrus membicarakan hal itu di 2 Petrus 1:16-21. Anda perlu percaya bahwa Alkitab itu benar karena jika Anda diberi informasi salah, dimanakah Anda akan pergi untuk menemukan itu salah?

Apakah persyaratannya? Apakah dasar pembelaan diri seperti itu? Jika saya tidak yakin bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan tanpa kesalahan, maka kemana saya harus pergi untuk membela diri? Disisi lain, jika saya yakin firman ini benar, apa saja yang datang saya bisa mengukurnya dengan membandingkannya dengan kebenaran.

Bagaimana kita bisa tahu bahwa apa yang ditulis para rasul yang lain itu benar? Bagaimana kita tahu apa yang ditulis para imam di Perjanjian Lama itu benar? Bagaimana kita tahu kita memiliki firman yang benar, banyak sekali suara-suara, banyak sekali pendapat orang, banyak sekali agama dan banyak guru-guru. Siapakah yang harus kita percaya dan mengapa?

Petrus mengatakan saya bukan guru palsu. Karena nomor satu, saya ini seorang saksi mata. Ini bukan informasi bekas. Kedua, Firman Allah bukan kebijaksanaan manusia; ini memberikan Anda kebenaran yang diilhamkan Roh Allah pada waktu orang menulisnya. Jadi firman ini benar berdasarkan dua alasan.

Pengalaman supranatural terdapat di ayat 16-18, dan wahyu supranatural kita temukan di ayat 19-21. Dan bersama-sama kedua ide mengikat sebuah simpul yang tak akan pecah disekitar Firman benar. Nah untuk malam ini, marilah kita melihat dulu hal pengalaman supranatural. Di ayat 16-18 Petrus memberi otoritas kepada dirinya berdasarkan pengalamannya.

Di ayat 16 dia mengatakan, “lihatlah, ini bukan sesuatu ajaran filsafat, dan ini bukan sesuatu yang diambil dari beberapa mitologi, ini adalah saksi mata sendiri. Yang saya katakan dan yang saya ajarkan saya lihat sendiri.” Dan waktu dia mulai memberikan kita dasarnya supaya kita percaya ajarannya dia mengacu kepada pengalamannya yang supranatural.

Petrus mulai di ayat 16, “Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia.” Nah dalam perkataan “kami” termasuk Rasul yang lain juga. Dia berbicara dalam arti kolektif dirinya dan penulis lain dari Perjanjian Baru. Secara kolektif, katanya, semua dari kita telah mengalami realitas supranatural. Kita semua memiliki verifikasi pribadi dari Tuhan sendiri tentang kebenaran yang kita mengajar.

Nah isapan jempol itu artinya halus dikarangnya. Itu suatu hal yang klandestin dan yang menipu. Itu sengaja dibikin untuk mengambil uangmu, atau supaya Anda ikut dia, supaya mereka dapat mengambil apa saja yang mereka inginkan. Saudara-saudara kekasih, itulah taktik guru-guru palsu. Mereka ingin menguasai pikiran Anda.

Dalam upaya untuk menghancurkan kepercayaan masyarakat dalam iman Kristen, mereka menamakan Firman Allah sebagai buku mitos dan sebuah buku dongeng. Ini begitu sukses sampai ada teolog Protestan di masa lalu yang merasa tugas mereka adalah untuk menghilangkan semua mukjizat dari Alkitab.

Petrus mengatakan ketika kita memberi Anda Firman Tuhan, ketika kita memberi Anda wahyu baru, ketika kita membuka misteri ilahi yang berarti sesuatu yang tersembunyi sekarang terungkap, ini bukan suatu karangan mitos cerdik.

Dan salah satu kebenaran yang guru-guru palsu itu berusaha untuk menghilangkan adalah akhir ayat 16, “Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus.” Guru- guru palsu itu khususnya menyerang hal kedatangan Kristus yang kedua kali.

Guru-guru palsu ini ingin menyangkal kedatangan Yesus Kristus, yang tentu saja adalah puncak dari segalanya. Jika Kristus tidak datang kembali tentu yang lain tidak ada artinya, benar? Jika Dia bukanlah akhir sejarah dan awal dari kekekalan, maka sisanya adalah titik yang tidak perlu diperdebatkan dan tidak berguna.

Petrus mengatakan dia tidak heran ada kejadian seperti itu karena dia menulisd di 2 Petrus 3:3-4, “Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. 4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."

Dengan kata lain mereka mengajarkan bahwa semua hal akan berlangsung sama seperti sejak penciptaan, tidak ada sesuatu yang akan berubah. Mereka bertindak sama seperti orang-orang yang tewas pada saat ada banjir seluruh dunia di waktu Nuh. Dan itu juga yang akan terjadi terhadap mereka yang menolak Yesus sekarang.

Petrus mengatakan ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus, itu bukan suatu dongeng atau mitos, ini semua kebenaran. Apakah Anda melihat kata “kuasa”? Pada kedatangan-Nya yang pertama Dia datang tanpa kuasa. Dia datang dengan penuh kerendahan hati, benar? Dia lahir sebagai bayi kecil yang tidak berdaya, dan di diejek samapai akhirnya Dia dibunuh. Tetapi waktunya akan datang ketika Dia akan datang kembali dengan kuasa besar.

Perkataan “datang” itu adalah perkataan “parousia.” Pada saat kita mengatakan Yesus itu akan datang, Dia datang untuk tinggal disini. Ini sama seperti di 1 Tesalonika ketika Dia datang untuk membawa umat-Nya supaya kita akan bersama selalu dengan Tuhan. Kata “parousia” ketika dpakai Tuhan Yesus di Perjanjian Baru selalu mengacu kepada Kedatangan Kedua-Nya.

Petrus telah mengajar orang Kristen mula-mula bahwa Yesus akan datang kembali. di 1 Petrus 1:7 dia mengatakan “pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya” dan itu berarti kedatangan-Nya yang kedua kali. Dan ia menyebutnya lagi di ayat 13. Dan di 1 Petrus 4:13 dia membicarakan “waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.”

Memang benar bahwa semua para Rasul telah menyaksikan kemuliaan-Nya dalam beberapa derajat. Mereka melihat keagungan kebangkitan-Nya karena Dia bertemu dengan mereka dalam tubuh kemuliaan-Nya setelah dibangkitkan. Mereka telah melihat keagungan kenaikan-Nya ketika Dia naik kedalam awan dan dibawa kepada kemuliaan.

Yesus telah menubuatkan bahwa hal ini akan terjadi. Dengarkanlah perkataan Yesus di Matius 16:28, “Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya." Ini pernyataan yang hebat yang diterjemahkan salah banyak orang liberal yang ambil kesimpulan bahwa akan ada beberapa rasul yang hidup terus sampai Yesus datang kembali.

Namun Petrus menjelaskan lebih lanjut apa artinya “melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya.” Di 2 Petrus 1:17 tertulis, “Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan. 18 Suara itu kami dengar datang dari sorga,"

Apa pun peristiwa yang dibicarakan Petrus, apapun yang dia ingat, Tuhan berada di situ. Dan Allah memuliakan dan menghormati Yesus. Kehormatan berarti meninggikan status, kemuliaan berarti kemegahan berseri-seri. Kapan Yesus menerima kemuliaan dan kehormatan dari Allah Bapa? Itu terjadi pada saat seperti ucapan seperti ini diberikan Yesus oleh "kemuliaan megah."

Tahukah Anda bahwa orang Yahudi menolak mengatakan nama Allah? Mereka tidak ingin mengatakan nama Allah karena takut itu tidak memadai sehingga mereka memiliki banyak pengganti untuk nama Allah dan salah satu yang paling indah adalah waktu mereka menyebut- Nya "Yang Mahamulia."

Jadi sekarang hanya tinggal tiga peristiwa potensial. Allah mengatakan hal itu pada waktu Kristus dibaptis di Matius 3:16-17, dan Allah mengatakan hal itu di dalam Minggu terakhir di Yohanes 12:28, "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!" Itu dua peristiwa namun bukan itu yang dimaksud Petrus karena dia mengatakan di 2 Petrus 1:18, “Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.”

Petrus mengatakan kita bersama-sama ada disana dan bersama-sama mendengar kata-kata ini dari sorga. Masih ingat apa yang terjadi pada waktu ada transfigurasi di Matius 17? Yesus mengatakan sebelumnya bahwa ada beberapa diantara mereka yang akan melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya. Yesus membawa Petrus dan Yakobus dan Yohanes ke gunung tinggi yang setelah itu akan disebut gunung kudus.

Mereka paling intim dengan Yesus, mereka mengenal-Nya paling baik, mereka bersama-Nya paling banyak dan mereka mengerti-Nya dan mereka berbicara untuk Dia. Enam hari setelah Matius 16:28, mulai dengan Matius 17, mereka semua naik ke gunung itu sampai peristiwa itu mulai.

Yesus berubah rupa (transfigurasi) di hadapan mereka. Ini berarti Dia berubah menjadi bentuk lain. Begini caranya Firman Allah mengatakannya, “wajah-Nya bercahaya seperti matahari.” Dia adalah kecerahan Bapa, gambar khusus yang menyatakan orang-Nya, kemuliaan transenden, kemuliaan Shekinah menyala keluar dari wajah-Nya. “Dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.”

Satu hal mereka tahu pasti: mereka tahu ini bukan manusia biasa. Mereka tahu mereka memandang suatu mahluk supranatural, yang dinyatakan dengan kemuliaan yang luar biasa. Karena dia bersinar dari dalam dan cahaya itu mulai bersinar keluar melalui pakaian-Nya.

Dan setelah itu Musa dan Elia muncul. Wow, dan mereka mulai berbicara dengan Yesus tentang kematian-Nya yang akan datang. Mereka mewakili hukum dan para nabi, Musa sebagai pemberi hukum yang besar, dan Elia yang memproklamirkan kebenaran hukum. Dan mereka berbicara seperti mereka telah mengenal-Nya lama dan memang mereka mengenal Dia karena mereka telah bersama-Nya lama sekali.

Setelah itu kita membaca di Matius 17:5, “Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Jika Anda masih belum mengerti sepenuhnya artinya yang dikatakan Allah Bapa, “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan,” Anda bisa melihat ayat-ayat ini lebih lanjut dan membacanya sepenuhnya. Namun pernyataan itu pada dasarnya berarti, “Inilah Yang adalah Satu dengan Aku," dan Allah Bapa dengan cara itu menegaskan keilahian Anak.

Allah dalam satu pernyataan membentuk kesatuan kodrat manusia dan ilahi di dalam Kristus, dan membentuk ikatan kasih yang sempurna dalam trinitas, karena Yesus tidak berdosa dan karena itu Allah yang kudus dan Kristus tanpa dosa bisa menjadi satu dalam esensi. Allah juga memperlihatkan kepuasan-Nya yang lengkap dengan segala sesuatu yang Yesus katakan dan lakukan dan berpikir karena di dalam-Nya Dia berkenan.

Anda sekarang memiliki kesaksian Musa; Anda melihat kesaksian Elia, sekarang apakah Anda ingin mendengar kesaksian Allah sendiri? Di Matius 17:12 dikatakan, “Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka, dan mati, percayalah Dia.” Dia akan beritahu Anda bahwa Dia akan bangkit lagi, percayalah Dia. Dan jika Dia memberi tahu Anda bahwa Dia akan datang kembali, percayalah Dia.”

Dan Matius 17:6-8 mengatakan, “Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.” Mereka trauma dan takut sekali. “7 Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!" 8 Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang diri.” Semua sudah selesai.

Apakah mereka mungkin melupakan hal itu? Tidak, karena itu Petrus menulis tentang itu. Dan Yesus mengatakan di Matius 17:9, “Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka: "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorangpun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati."Yand Anda lihat hari ini beukan untuk sekarang, ini bukan untuk kedatangan-Nya yang pertama, ini untuk kedatangan-Nya yang kedua.

Jadi Petrus mengatakan, “lihatlah, pada saat saya menceritakan kepada Anda tentang kedatanagan Yesus Kristus yang kedua kalinya, saya tidak memberikan Anda suatu mitos yang dibikin orang yang menipu, tidak, saya memberitahukan Anda pengalaman saya sendiri.” Saudar- saudara kekasih , jika Anda membuka halaman Firman Tuhan, Anda mendengar kesaksian orang.

Allah ingin supaya Anda percaya bahwa segala sesuatu di dalam Alkitab itu benar. Saya akan meneruskan minggu yang akan datang tentang apa lagi yang di katakan Petrus. Apakah Anda percaya setiap kata di dalam Alkitab? Apakah Anda mengerti isi Alkitab? Apakah Anda tahu bahwa Tuhan berbicara melalui firamn-Nya? Marilah kita berdoa.



JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content