Kutukan dan Belas Kasihan

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content

Kutukan dan Belas Kasihan

Persekutuan Indonesia Riverside
Published by Stanley Pouw in 2014 · 7 December 2014
Matius 23:37-39

Marilah kita buka Alkitab ke Matius 23:37-39. Malam ini kita datang kepada ayat-ayat terakhir dari bab yang berkuasa ini. Beberapa dari orang favorit saya adalah orang Yahudi: Yesus, Paulus, Petrus, Musa dan Abraham. Bahkan saya merasa dalam hati saya sendiri sakitnya ketidakpercayaan orang Yahudi yang lain, sakitnya penganiayaan mereka. Mereka sudah diberi perjanjian dari Allah dan mereka tidak mengerti mengapa tidak ada berkat, mengapa seolah-olah selalu ada kutukan. Mengapa?

Orang Yahudi telah mengalami lebih banyak penderitaan dari pada setiap bangsa lain dalam sejarah. Namun tetap saja selama berabad-abad ini Allah telah memelihara mereka. Mereka tidak pernah dihapuskan habis. Mengapa? Jika mereka bangsa yang telah diadopsi dan bangsa perjanjian dan hukum Taurat dan dari bangsa itu telah datang atau akan datang Mesias, mengapa mereka menderita begitu banyak? Gambaran orang Yahudi dalam penderitaan sekarang sebenarnya mulai dengan kehancuran Yerusalem.

Di tahun 70 S.M. Titus Vespasian menjadi panglima Romawi yang mengepung kota Yerusalem dan sebelumnya selesai hal itu, lebih dari satu juta orang Yahudi dibunuh menurut Yosefus. Dua tahun sebelumnya in tahun 68 S.M. orang non- Yahudi telah membunuh 20,000 orang Yahudi dan menangkap ribuan orang dan menjualnya menjadi budak. Dan itu mulai 2000 tahun pembasmian yang diderita orang Yahudi. Misalnya pada waktu itu di dalam satu hari, penduduk kota Damsyik membunuh 10,000 orang Yahudi.

Mereka sama sekali tidak bersalah, namun mereka menjadi korban penganiayaan yang berat sekali. Di Perancis mereka dituduh menyalibkan anak-anak Kristen. Mereka dituduh meminum darah anak-anak Kristen yang telah mereka matikan. Orang Yahudi yang menolak menjadi Kristen dibunuh. Di tahun 1236 pada waktu perang Salib, berkali-kali tentara salib datang ke Anjou dan Poitou dan mereka membunuh 3000 orang Yahudi dengan diinjak kuku kuda mereka.

Orang Yahudi telah tersebar kemana-mana di Eropah setelah mereka kehilangan Yerusalem dan tanah mereka. Dan mereka telah datang ke Inggris dimana mereka aman untuk sementara sampai ada masalah dengan biarawan Dominika. Didalam sistem Roma, orang Dominika itu adalah suatu kelompok terkenal, dan ada satu biarawan Dominika yang memutuskan untuk mempelajari Firman Ibrani untuk masuk ke agama Roma Katolik. Namun dalam proses itu dia malah masuk ke dalam Yudaisme dan dia disunat. Akibatnya gereja Roma Katolik menjadi marah, dan orang Dominika merasa tertipu, jadi mereka membalas dendam pada orang-orang Yahudi.

Mereka diusir dari Cambridge, dan ada hukum-hukum yang dibentuk melawan mereka. Mereka digantung, mereka diasingkan dan mereka dipaksa untuk memakai lencana inferioritas. Akhirnya disekitar 1290 raja memutuskan untuk mengeluarkan orang-orang Yahudi yang masih ada. Mereka melarikan diri ke Perancis lagi, yang dulu telah mengusir orang Yahudi dibawah pimpinan Louis XI, namun pada saat itu orang Yahudi masih diperbolehkan untuk tinggal disana dan hidup disana.

Ketika datang penyakit kematian hitam pada abad ke-14, yang disalahkan adalah orang-orang Yahudi. Wabah itu menjalar ke seluruh Eropah dan puluhan ribu orang mati. Katanya, orang-orang Yahudi meracuni sumur-sumur di Perancis dan merekalah yang menyebabkan kematian hitam itu. Jadi mereka mulai lagi membunuh orang-orang Yahudi. Ada jemaat yang sedang berkumpul dalam suatu rapat dan mereka semua dibakar bersama di tempat itu.

Karena itu mereka melarikan diri ke Polandia dan Rusia. Dan diwaktu kontemporer sekarang ini kita tahu tentang banyak orang Yahudi Polandia dan Rusia. Polandia benar menjadi tempat tanah air bagi mereka. Di Polandia mereka mendirikan sekolah-sekolah Talmud. Dan di Polandia mereka membangun beberapa seminari dimana mereka melakukan pekerjaan mereka. Kemudian ada konflik besar dengan gereja Roma Katolik dan datanglah penganiayaan besar disitu juga.

Ada beberapa yang berhasil melarikan diri ke Spanyol, namun sejarawan mengatakan bahwa Spanyol waktu itu adalah “neraka bagi orang Yahudi.” Kedua orang yang menumpuk kengerian yang paling hebat kepada orang Yahudi adalah Raja Ferdinand dan ratu Isabel yang mengutus Columbus berlayar, yang kemudian menemukan belahan bumi barat. Jadi sementara mereka memberi keuntungnan kepada dunia dengan membukakan belahan barat, mereka berusaha sepenuhnya untuk menghapuskan semua orang Yahudi di negara mereka sendiri.

Diseluruh Eropah orang Yahudi dipanggil babi. Akhirnya di tahun 1492, ketika Columbus dikirim ke barat, orang-orang Yahudi dikirim ke arah timur dari Spanyol. dan mereka yang pergi ke Rusia sampai sekarang juga dianiaya. Kita semua telah membaca tentang keadaan yang buruk sekali untuk orang Yahudi Rusia, benar? Keadaan itu telah berlangsung selama 2000 tahun untuk orang-orang itu. Di pertengahan abad ke-17, penganiayaan pertama terjadi di Polandia. Memang ada keamanan lumajan selama dua ratus tahun namun tiba- tiba itu juga berubah.

Secara periodik selama berabad-abad orang Jerman telah membunuh banyak orang Yahudi, dengan menuduh mereka juga memakai darah anak-anak Kristen untuk hari Pelewatan mereka. Jadi mereka menuduh orang Yahudi menikam tubuh Kristus. Pendapat anti-Yahudi mengalir dalam peradaban barat dan memuncak di peristiwa Dryfus yang mengerikan di Perancis. Dryfus adalah officer tentara yang dikeluarkan dan dihina sebagai pengkhianat hanya karena dia adalah orang Yahudi.

Pada waktu mulai Perang Dunia II ada 16.5 juta orang Yahudi di Eropah. Jadi meskipun Allah mengizinkan semua ini, Allah tidak mengizinkan orang untuk menghilangkan bangsa ini. Kemudian datanglah Hitler dan dialah yang memulai pemusnahan Holocaust yang tak terlukiskan untuk hampir enam juta orang Yahudi. Hanya kali ini tidak berdasarkan agama, Ini berdasarkan ras dan ini sesuatu hal yang baru. Sekarang masyarakat sekuler mengambil warisan sikap anti-Yahudi berdasarkan agama dan memberikan dunia sikap anti-Yahudi berdasarkan ras.

Mengapa demikian dengan kita? Mengapa kita harus menderita begitu lama? Jawabannya adalah di Matius 23:37-38, "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. 38 Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.” Marilah kita berhenti sebentar disini.

Apakah artinya “lihatlah rumahmu ditinggalkan dan menjadi sunyi?” Tuhan Yesus mengatakan kepada Yerusalem, tidak ada orang yang akan membajak tanahmu. Tidak ada yang akan mengolah tanahmu, Tidak ada yang akan menanam tanaman. Tidak ada yang akan memedulikan pohon anggurmu. Tidak ada yang akan menyiram tanahmu. Tidak ada yang menanam pagar disekitar tanahmu. Tidak ada yang akan melindungi tanahmu. Anda akan dibiarkan terbuka pengaruh unsur alam.

Selama hampir 2000 tahun bangsa Israel harus hidup tanpa Allah dan perlindungan-Nya, itulah perbedaannya. Mengapa? Karena Allah telah membiarkan mereka tanpa perlindungan dari semua holocaust yang dapat datang dari dunia. Mengapa? Karena apa yang dikatakan di ayat 37, Yesus datang dan Dia ingin mengumpulkan mereka untuk dilindungi. Saya ingin membawa kalian dibawah sayap perlindungan-Ku tetapi Anda menolak. Mengapa? Karena mereka menolak Mesias mereka.

Nah ayat ini mengakhiri khotbah di Matius 23. Ini berakhir dengan ratapan, karena walaupun Allah akan menghakimi negara itu dengan menghilangkan perlindungan-Nya dan membiarkan Iblis menyerang mereka sepenuhnya, Dia masih berbelas kasihan terhadap mereka. Karena Iblis ingin menghancurkan Israel lebih dari pada negara yang lain, karena mereka adalah bangsa dalam rencana Allah yang ingin digagalkan Iblis, karena dia ingin menghilangkan mereka supaya Kristus tidak dapat mewarisi mereka dan menggenapkan janji- janji Allah kepada mereka.

Namun hati Allah berduka cita sama seperti hati kita harus berduka cita. Allah mengatakan tidak ada suka cita dalam kematian orang fasik. Di Yeremiah Allah berbicara melalui nabi dan memanggil orang-orang untuk memuliakan-Nya dan untuk menaati-Nya dan kemudian di Yeremiah 13:17 mengatakan, “Jika kamu tidak mau mendengarkannya, aku akan menangis di tempat yang tersembunyi oleh karena kesombonganmu, air mataku akan berlinang-linang, bahkan akan bercucuran.” Ini benar-benar menyakiti hati-Nya.

Dan ini mulai di tahun 70 S.M. pada waktu penghancuran Yerusalem yang mengerikan dan itu masih terjadi sekarang juga. Dan keadaannya akan memburuk. Tangan Allah masih diam dan Iblis tetap masih menyerang mereka. Ada waktu yang digambarkan di Alkitab sebagai tribulasi besar. Kita akan belajar lebih banyak pada saat kita membicarakan Matius 24, namun keadaannya akan menjadi jauh lebih buruk dari apa yang Israel pernah alami.

Ini bukan berarti orang-orang Yahudi individu tidak dapat datang kepada Kristus. Mereka bisa dan mereka datang dan mereka akan datang, karena Allah selalu ada sisa-Nya, selalu. Sekarang kita menamakan ayat 34-36 sebagai kutukan. Namun hal kedua malam ini adalah belas kasihan, ayat 37-38. Dari kutukan kepada belas kasihan, pencurahan murka sama dengan pencurahan belas kasihan. Ini memberikan kita keseimbangan yang perlu dan pengertian yang perlu untuk memahami karakter Allah dan Kristus.

Jadi kita baca di ayat 37, “Yerusalem, Yerusalem,” dan ada semacam duka cita dalam ulangan itu, benar? Dan jika kita membandingkan bagian itu dengan Lukas 19:41-42 dimana dikatakan, “Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, 42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.” Jadi Dia menangis dan mungkin saja Dia menangis lagi pada hari Rabu sama seperti pada hari Senin.

Ide pengulangan kata-kata penting juga. Seringkali di Firman ulangan kata-kata berarti ada emosi besar. Dan Yesus menggambarkan kota itu bukan seperti kota damai, namun sebagai kota “yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu!” Bahkan di buku Wahyu Allah menyebut Yerusalem sebagai “Sodom dan Mesir.” Sodom mengacu kepada perbuatan yang tidak wajar dan Mesir mengacu kepada orang-orang yang tidak percaya.

Jadi Allah mengatakan, sudah, kau sekarang tandus. Aku akan memberhentikan tangan berkat-Ku dan kau akan mengalami serangan neraka, yang mencapai puncaknya di waktu tribulasi ketika Wahyu mengatakan jurang maut terbuka dan keluarlah setan-setan yang telah dilepaskan yang sudah berabad-abad dipenjarakan untuk berbuat jahat diseluruh dunia. Waktu yang buruk itu dimana Yerusalem dihajar adalah suatu lambang bagi seluruh bangsa sama seperti keadaannya bagi para nabi dalam pelayanan mereka.

Kemudian kita melihat hati Juruselamat. Lihatlah apa yang dikatakan di Matius 23:37, “Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.” Dengan kata lain, selalu pada waktu pelayanan-Nya Dia ingin mengumpulkan mereka. Matius 11:28, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Bahkan pada waktu Yesus mau mati, Dia masih merangkul pencuri yang mau percaya.

Ada perasaan intim dan lemah lembut disini. Ini sangat pribadi, intim dan hangat. Yesus ingin memberi jaminan keamanan kepada mereka dan kunci semua adalah bagian terakhir dari ayat 37, “tetapi kamu tidak mau.” Itulah kuncinya! Disini Allah ingin, namun Anda tidak mau. Dan di pertengahan paradox dari keberdaulatan dan kemauan, kita harus melihat ayat-ayat ini. Dan setiap jiwa yang untuk selamanya berada di luar perlindungan Allah ada disitu karena mereka tidak mau datang dan bertobat.

Secara teologia, pilihan manusia juga menjadi bagian keselamatan sama seperti pilihan Allah. Dalam hal ini, anugerah bisa ditolak dan setiap orang bertanggung jawab sendiri. Jadi kita melihat hati Kristus. Lihatlah ayat 38, “rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.” Yesus sebelumnya itu memanggilnya “Rumah Bapa-Ku”, namun sekarang Dia mengatakan itu rumahmu. Bait Kudus telah dinajiskan dan sekarang rumahmu ditinggalkan. Allah pergi dari situ. Dalam 1 Samuel 4:21 dikatakan, “Ikabod, yang berarti, "Telah lenyap kemuliaan dari Israel." Sekarang kau harus berdiri sendiri.

Di Lukas 19:43 Yesus mengatakan kepada mereka, “Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan.” Dia membicarakan kehancuran Yerusalem di 70 S.M. dan Yosefus mengatakan kota itu diratakan. Tidak ada sesuatu yang tinggal kecuali satu menara yang menonjol dan sebagian dari Tembok Ratapan barat. Itu adalah hukuman ilahi untuk penolakan Kristus dan dosa tumpukan dari bangsa yang membunuh nabi-nabi dan mematikan dengan batu para utusan Allah. Apakah itu akhirnya? Berkati Allah itu bukan akhirnya.

Ada kutukan di ayat 34 sampai 36, dan belas kasihan di ayat 37 sampai 38, dan akhirnya konversi di ayat 39, “Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!" Yesus mengatakan, Aku pergi sekarang. Selamat pergi dari Mesiasmu. Penolakan sudah final dan itu terbukti pada saat para rasul datang dan berkhotbah setelah Kristus pergi, mereka ingin membunuh mereka juga. Apakah disitu ayat ini berakhir? Tidak, itu tidak berakhir disitu.

Di dalam Perjanjian Lama Allah menjanjikan mereka bahwa Dia akan mengumpulkan mereka kembali. Bahwa pada akhirnya Dia akan menjadi Juruselamat dan raja mereka. Bahwa akhirnya mereka akan berhubungan dengan Dia dan pada akhirnya semua janji-janji akan digenapkan. Kita memiliki Allah yang membuat janji yang akan di tetapkan, jadi itu tidak berakhir disitu. Dikatakan, “hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!" Nah, apakah artinya itu?

Nah di Matius 21:9 itu menjadi seruan yang memberi identitas kepada sang Mesias. Mesias adalah yang akan datang. Zakharia 12:9-10 mengatakan, “Maka pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang Yerusalem. 10 Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi Dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi Dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.” Kemudian mereka akan mengakui Aku sebagai Mesias mereka.

Ketika murka Allah telah dicurahkan penuh, Allah akan memutarbalikkan keadaan dan Allah akan menghancurkan bangsa-bangsa yang datang melawan Israel. Dan kepada Yerusalem Dia akan mencurahkan roh kasih karunia. Dan sisik akan dilepaskan dari mata mereka dan mereka akan melihat lagi Yang mereka telah tikam, yakni Kristus. Dan mereka akan meratapi-Nya seperti orang meratapi anak sulung. Apakah benar Dia anak sulung? Memang, karena hanya ada satu Mesias. Dan yang tidak dapat dipercaya akan terjadi. Terjadilah dukacita besar sekali du Yerusalem dan di seluruh negara.

Dan pada hari itu di Zakharia 13:1-2, “Pada waktu itu akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran. 2 Maka pada waktu itu, demikianlah firman Tuhan semesta alam, Aku akan melenyapkan nama-nama berhala dari negeri itu, sehingga orang tidak menyebutnya lagi. Juga para nabi dan roh najis akan Kusingkirkan dari negeri itu.” Allah akan membasuh bersih seluruh negara. Semua nabi palsu dan roh-roh jahat akan diusir. Allah akan menyelamatkan umat-Nya. Kemudian mereka akan melihat Yesus seperti siapakah Dia sebenarnya dan mengatakan, Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Itulah Mesias kami!

Apa hubungannya dengan aku? Dengarkanlah, jika Allah telah menghukum dan mengutuk dengan melepaskan umat-Nya yang dikasihi sendiri Israel, apakah akan terjadi dengan Anda sendiri jika Anda menolak Yesus Kristus? Apakah Anda memikir Anda akan diperlakukan lebih baik? Pelajaran terhadap bangsa ini dalam sejarah dapat diringkaskan ke satu pelajaran untuk seorang pria atau wanita di dalam waktu tertentu. Anda harus memilih. Tuhan ingin mengundang Anda kedalam keamanan kasih-Nya dan keselamatan-Nya. Apakah Anda rela menerima hal itu? Marilah kita berdoa.



JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content