Kesaksian Yohanes Pembaptis

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content

Kesaksian Yohanes Pembaptis

Persekutuan Indonesia Riverside
Published by Stanley Pouw in 2012 · 1 January 2012

Kita akan mulai suatu ajaran berbeda malam ini. Kita telah mempelajari buku Roma di masa lalu yang adalah doktrin. Kita telah mempelajari 1 dan 2 Petrus yang adalah doktrin di banyak bagian dan juga praktis. Dan kita juga telah membahas doktrin di bagian pertama injil Yohanes beberapa minggu yang lalu. Dan sekarang untuk pertama kalinya kita akan mempelajari suatu bagian cerita. Dan selanjutnya di dalam injil Yohanes kita akan membahas apa yang diceritakan.

Kita akan membaca kisah kehidupan Kristus sebagai Anak Allah yang diceritakan Yohanes. Yohanes tidak mementingkan Kristus sebagai manusia. Dan dia tidak mementingkan hubungan Kristus dengan Israel seperti Matius. Namun terutama dia membuktikan dengan menggunakan banyak saksi-saksi bahwa memang Kristus adalah Anak Allah, Allah dalam bentuk tubuh.

Itulah pesan Yohanes. Dan sekarang ketika kita melihat ayat 19 kita melihat kisah sejarah pelayanan Kristus. Yohanes tidak membicarakan 30 tahun pertama kehidupan Kristus karena tidak ada hubungan dengan pelayanan-Nya dan Dia tidak menyatakan diri-Nya sebagai Anak Allah sampai pada saat Dia mulai pelayanan-Nya.

Nah tujuannya dinyatakan di Yohanes 20:31 dimana Kristus dinyatakan sebagai Anak Allah supaya orang-orang menjadi percaya. Kita akan melihat bahwa inilah pesan Yohanes di dalam seluruh bukunya. Dia memberikan kita Kristus sebagai Anak Allah, keselamatan yang Dia berikan dan orang-orang yang percaya dan beberapa yang menolaknya.

Dia memanggil Allah untuk menyaksikan bahwa Kristus adalah Anak-Nya dan Allah melakukan itu. Dia memakai perkataan Kristus sendiri dan Kristus sendiri mengaku bahwa Dia adalah Allah. Dia mengatakan bahwa pekerjaan Kristus sendiri membuktikan bahwa Dia adalah Allah. Kehidupan dan kesaksian murid-murid-Nya membuktikan Dia adalah Allah. Semua orang percaya sejak permulaan membuktikan dengan kehidupan mereka bahwa Dia adalah Allah, Dia adalah Allah di dalam tubuh.

Namun saksi pertama yang dipanggil Rasul Yohanes adalah Yohanes Pembaptis. Dan setiap kali Anda melihat nama “Yohanes” dalam injil Yohanes, yang dimaksud bukanlah Yohanes si penulis yang menjadi Rasul, nama ini selalu mengacu kepada Yohanes Pembaptis karena Yohanes tidak pernah menamakan dirinya. Dia selalu memanggil dirinya sebagai “murid yang dikasihi Yesus” atau “murid itu.”

Jadi sekarang malam ini marilah kita melihat kesaksian Yohanes Pembaptis tentang siapakah Yesus Kristus itu. Namun sebelumnya kita mulai marilah kita melihat dulu siapakah dia sendiri. Yohanes Pembaptis berumur 29 tahun ketika dia mulai. Nah dia adalah nabi pertama di Israel sejak 400 tahun yang lalu dan mereka telah menunggukannya lama sekali. Dia dipenuhi Roh Kudus sejak lahir dan itu terlihat saat dia berkomunikasi.

Dia memiliki kuasa yang luar biasa namun dia tidak berfokus kepada masyarakat namun dia mengidentifikasikan dirinya dengan orang miskin. Dan orang miskin waktu itu memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit dan itulah juga pakaiannya. Dan mereka makan belalang dan madu hutan, jadi dia juga makan makanan itu. Dan Yohanes Pembaptis melakukan semua yang sudah biasa dilakukan orang miskin yang hidup di padang gurun.

Dan Matius memberitahukan kita di bab 3:5-6 bahwa semua orang di Yerusalem dan Yudea dan dari seluruh daerah disekitarnya datang untuk melihat Yohanes. Tiba-tiba orang dari padang gurun ini keluar dan pikiran pertama orang adalah, “wah, ini mungkin saja Mesias, mungkin inilah orangnya yang ditunggu-tunggu.”

Jadi Yohanes berada di dekat sungai Jordan di tempat bernama Betabara atau Betania. Dan dia menjalankan pelayanannya, dan berkhotbah di Matius 3:2, “Bertobatlah sebab kerajaan surga sudah dekat.” Ketika Alkitab mengatakan “sudah dekat” artinya itu hal berikutnya dalam agenda Allah. Ini bukan berarti itu akan datang besok, itu tidak berarti ini akan datang dalam 4000 tahun, ini hanya berarti peristiwa besar berikutnya yang dilakukan Allah di dunia ini, adalah Kerajaan Allah.

Dan selalu di Perjanjian Lama ketika orang Yahudi membicarakan kedatangan Mesias, mereka selalu juga membicarakan Kerajaan yang datang bersamanya. Mereka tidak pernah melihat penolakan Mesias di Perjanjian Lama, dan karena itu mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan Yesaya 53. Mereka tidak dapat memahaminya, dan karena itu ketika orang Yahudi membaca Perjanjian Lama mereka melewatkan Yesaya 53.

Jadi masalahnya dalam penterjemahan mereka adalah bahwa orang Yahudi tidak pernah mau menerima Mesias yang menderita. Orang Yahudi memikirkan mereka membutuhkan seorang Raja, Allah tahu mereka membutuhkan Anak domba. Dan karena itulah Kristus datang dan Yohanes mengatakan, “Lihatlah Anak domba Allah.” Allah mengatakan Anda tidak dapat memerintah bersama Aku kecuali Anda bersekutu dengan Aku. Dan disitulah semua itu harus mulai.

Jadi Yohanes berkhotbah, “Persiapkanlah jalan, Mesias akan datang segera.” Dan orang-orang mendengar khotbah orang dinamis ini dan mereka benar-benar mulai menyesal dan bertobat dan mereka mengatakan, “Oh Tuhan, saya ingin siap untuk Mesias,” dan mereka mengalami suatu pembersihan rohani dalam kehidupan mereka.

Dan Yohanes membaptis mereka sebagai lambang pembersihan rohani itu. Ini bukan pembaptisan setelah kayu salib, yaitu persatuan dengan Kristus dalam penguburan-Nya dan kebangkitan-Nya. Inilah pembaptisan Yohanes. Dan jika Anda tidak percaya ini berbeda, ada duabelas murid Yohanes yang dibaptis kembali oleh para Rasul. Ini memang berbeda. Yohanes membaptis sebagai lambang pemurnian orang Israel dalam mempersiapkan diri untuk kedatangan Kristus.

Sekarang dalam pesan ini dalam ayat-ayat 19 sampai 37, ada tiga kesaksian yang berbeda. Dan kita akan melihat tiga penjelasan yang berbeda tentang siapakah Kristus itu dan apakah yang Anda harus berbuat dengan Dia dan bagaimana seharusnya hubungan Anda dengan Dia berdasarkan apa yang dikatakan Yohanes.

Sekarang marilah kita melihat bagian pertama ini, Yohanes sudah ada di Betania dan Yesus dalam perjalanan naik lembah Yordan. Dia sudah selesai dengan percobaan-Nya dengan Iblis. sudah menang, dan Dia siap untuk mulai pelayanan-Nya dan Dia mulai disitu di Betania bersama Yohanes. Dia juga memilih kedua murid-Nya yang pertama disitu juga.

Hari pertama, kelompok pertama, penekanan pertama. Ayat 19 mengatakan, “Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?” Disini wakil-wakil orang Yahudi menunjukkan perlawanan mereka. Mereka menentang siapa saja yang mungkin merubahkan keadaan rohani agama yang sudah biasa mereka lakukan. Mereka begitu sibuk melindungi Israel dari Mesias palsu, mereka juga melindungi Israel dari yang benar.

Sekarang perhatikanlah jawaban Yohanes atas pertanyaan mereka. Dan di ayat 20, “Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Kristus.” yang adalah Mesias dalam bahasa Yunani. Kemudian mereka mengatakan di ayat 21, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!"

Jadi mengapa mereka menanyakannya hal itu? Di Maleakhi 4:5 dikatakan, “Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.” Jadi mereka pikir jika Kristus datang mungkin Elia itu utusan sebelumnya Mesias. Dia mengatakan tidak. Dan setelah itu mereka menanyakan apakah dia “nabi,” saya sendiri kurang mengerti perkataan mereka. Namun dia mengatakan, “saya bukan orang-orang itu.”

Di Lukas 1:17 Yesus mengatakan, “Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya,” dan seterusnya. Allah mengutus orang seperti Elia yang datang dalam jenis pelayanan yang sama, dengan kuasa yang sama dan Kristus sendiri mengatakan tentang Yohanes Pembaptis, “Dalam pengertian itu Ia seperti Elia.” Jadi dia memenuhi nubuatan itu, namun orang Yahudi menganggap bahwa itu harus berarti Elia sendiri dibangkitkan dan datang kembali.

Jadi di ayat 22 mereka mengatakan jika Anda bukan orang-orang itu, siapakah engkau? Tahukah Anda jawabannya di ayat 23? “Akulah suara.” Apakah Anda melihat kebesaran dalam kerendahan hatinya? Dia mengatakan, “Siapakah saya? Saya bukan siapa-siapa, saya tidak berarti dan saya hanya suara. Dia adalah Firman, saya hanya suara orang yang berseru-seru di padang gurun, luruskanlah jalan Tuhan!”

Jadi pesan pertama adalah bahwa Dia ada disini sekarang. Dan Yohanes mengatakan persiapkanlah hati Anda. Saya hanya suara, Firman itu akan datang. Jadi di ayat 24, Rasul Yohanes mengatakan, “Sekarang mereka yang diutus datang dari orang Farisi.” Dan di ayat 25, “Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan Nabi yang akan datang?”

Mengapa mereka menanyakannya hal itu? Dengarkanlah, di Perjanjian Lama berhubungan dengan kedatangan Kristus selalu ada semacam penyucian. Contoh, di Yehezkiel 36:25 dikatakan, “Kristus akan datang,” dan dia mengatakan, “Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu.” Dan juga di Yehezkiel 37:23 ketika Mesias datang akan ada semacam pentahiran.

Dan juga di Zakharia 13:1 ditunjukkan hal yang sama ketika Mesias datang akan terjadi semacam pemurnian, sejenis pembersihan. Jadi orang Yahudi dalam pikirannya mengkaitkan kedatangan Mesias dengan semacam pembersihan dan pemurnian. Dan pembaptisan itu memang lambang seperti itu.

Namun Yohanes benar-benar meminimalkan pembaptisannya, dia mengatakan di ayat 26, “Aku membaptis dengan air,” ini bukan soal besar, ini hanya air saja. Kemudian di ayat 33 dia mengatakan, “Tunggu sampai Dia datang Yang akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”

Setiap orang percaya pada saat dia menerima Yesus Kristus dibaptis dengan Roh Kudus sekali untuk selamanya. 1 Korintus 12:13 mengatakan, “Sebab dalam satu Roh kita semua telah dibaptis menjadi satu tubuh.” Pada saat Anda percaya kepada Kristus Anda dibaptis Roh Allah yang memurnikan dan membersihkan Anda dan membuat Anda layak dihadapan Allah. Ini bukan sesuatu yang terjadi berkali-kali, ini sesuatu hal sekali untuk selamanya. Dan pembaptisan Roh Kudus terjadi pada saat Anda diselamatkan.

Yohanes melakukan suatu simbol, namun Kristus melakukan yang realitas dan membersihkan kita dalam perbuatan dan kebenaran oleh Roh Kudus. Jadi pembaptisan Yohanes dan kedatangan Kristus merupakan dua hal yang berbeda. Penyelamatan mulai dengan mengenali siapakah Kristus itu dan bahwa Dia itu hidup.

Kemudian di ayat 27 dia mengatakan, “yaitu Dia, yang datang setelah aku, lebih penting dari pada aku; membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.” Dan itulah pekerjaan hamba yang terendah di rumah untuk membuka tali kasut sepatu tuannya. Dia begitu besar. Dan di ayat 28 dikatakan, “Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan.”

Sekarang perhatikanlah pesannya yang kedua pada hari yang kedua kepada kelompok kedua dengan penekanan kedua di ayat 29. Kita tahu itu hari berikutnya karena dikatakan “pada keesokan harinya.” Yohanes melihat kedatangan Yesus dan berkata, “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.”

Perhatikanlah yang dikatakan adalah “dosa dunia”, bukan dosa-dosa. Dia tidak menghapus hanya gejala-gejala dosa itu saja, Dia menghapus penyakitnya. Mungkin Anda berkata, “Mengapa Dia disebut Anak domba Allah?” Nah orang Yahudi pasti mengerti mengapa, benar? Mereka tahu bahwa selama berabad-abad Israel telah mengorbankan domba-domba.

Mereka semua tahu tentang Abraham dan Ishak dan ketika Allah memberitahukan Abraham bahwa Dia akan menyediakan domba untuk dikorbankan, mereka tahu kejadian Pelewatan dimana darah domba itu dicucurkan dan dipercikan di pintu, dan pengorbanan domba yang tidak pernah berhenti sebagai persembahan bakar untuk dosa.

Dan mereka juga tahu bahwa Yesaya telah menubuatkan bahwa akan datang seorang Anak domba yang akan dibunuh, dan sekarang Dia telah datang, kata Yohanes. Disini datanglah Anak domba Allah, pengorbanan yang terakhir. Dan penulis Ibrani mengatakan bahwa Dia mengakhiri pengorbanan sekali untuk selamanya dengan kematian Diri-Nya, Anak domba Allah.

Jadi Allah harus mengutus suatu pengorbanan untuk menghilangkan dosa sebelumnya ada hubungan dengan manusia. Kecuali Anda menyadari pengorbanan Kristus bagi dosa Anda, tidak ada tempat untuk persekutuan antara Anda dan Allah. Jadi Allah datang untuk mati di kayu salib sebagai Anak domba Allah karena Dia harus menjadi Anak domba dulu sebelumnya Dia menjadi Raja karena jika Dia tidak mati untuk dosa- dosa mereka, tidak ada siapapun juga yang dapat memerintah bersama-Nya.

Pesan Yohanes pertama sederhana saja, Juruselamat telah datang. Pesan kedua adalah: Lihatlah Dia. Apakah Anda melihat perbedaannya? Inilah Dia, nah sekarang perhatikanlah Dia dan lihatlah Dia sebagai siapakah Dia sebenarnya. Jadi Yohanes mengatakan, lihatlah Dia, Firman yang hidup dan Anak domba yang akan mati. Dan ketika Anda dapat melihat Kristus sebagai Anak Domba Allah, Anda juga dapat mengerti keadaan dosa Anda sendiri, benar?

Dan kemudian di ayat 30, “Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Setelah aku akan datang seorang, yang lebih penting dari aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Sekarang perhatikanlah ini di ayat 31, “Dan aku sendiripun tidak mengenal Dia.” Bukankah ini mengherankan? Apakah Anda menyadari bahwa Yohanes Pembaptis adalah saudara sepupu Yesus? Apakah Anda menyadari bahwa dia sudah kenal Dia selama 30 tahun dan selama itu masih belum tahu siapakah Dia?

Tahukah Anda bahwa Kristus tidak pernah memberitahukan orang bahwa Dia adalah Mesias sampai sesudah pembaptisan-Nya? Yohanes sendiri tidak tahu. Dia mengatakan di ayat 31, “tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel.”

Sekarang perhatikanlah apa yang dikatakan di ayat 32, “Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya.” Pada suatu hari aku membaptis Yesus Kristus, dan pada saat saya membaptis-Nya saya tidak tahu siapakah Dia. Dan ketika saya sedang membaptis- Nya, tiba-tiba Roh Kudus turun sebagai burung merpati dan tinggal diatas-Nya.

Mungkin Anda memikir, “Wah pasti sekarang dia harus tahu.” Tidak, lihatlah ayat 33, apa yang dikatakannya? “Dan akupun tidak mengenal-Nya.” Wah sampai kapan, perhatikanlah ini, “tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.”

Ayat 34, “Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah.” Tahukah Anda bagaimana Yohanes tahu Dia adalah Anak Allah? Hanya ada satu cara dan satu cara saja. Allah yang memberitahukannya. Apakah Anda mau tahu caranya Anda percaya Yesus adalah Anak Allah? Hanay ada satu cara, Allah memberitahukan hal itu kepada Anda.

Masih ingat Petrus? Yesus mengatakan di Matius 16:13-17, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" 14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." 15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" 16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" 17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.”

Tidak seorangpun dapat mengenal Kristus kecuali Allah yang membawanya untuk mengenal Kristus karena kemanusiaan yang tidak bermoral tidak mampu mengerti hal- hal Allah, semua itu diluar kemampuannya. Semua itu kebodohan bagi dia. Manusia lahiriah tidak menerima dan tidak mengerti hal-hal ilahi. Satu-satunya jalan manusia dapat mengenal Kristus adalah melalui wahyu ilahi Allah. Bahkan begitupun keadaannya dengan Yohanes.

Sekarang kesaksian ketiga, ayat 35, hari ketiga, kelompok ketiga dan penekanan ketiga, “Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua muridnya.” Ingatlah bahwa Yohanes telah ada pengikut-pengikutnya dari semua orang yang sudah bertobat. Dan Yesus mungkin kelihatan berjalan di tempat lain dan ayat 36 mengatakan, “Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"

Jadi apakah maksudnya? Lihatlah di ayat 37 dan Anda dapat melihat apakah maksudnya. “Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.” Tahukah apa yang dikatakan Yohanes? Dengarkanlah, pertama Yohanes mengatakan, Dia ada disini. Setelah itu, Lihatlah Dia, pastikanlah Anda mengerti siapakah Dia. Dan kesaksian ketiga adalah: ikutilah Dia.

Maksud Yohanes adalah, “Hey kalian, ngapain disini? Itulah Mesias, Dia ada disana. Saya tidak berarti. Ikutilah Anak domba Allah, ikutilah Dia.” Dan mereka melakukan itu. Bagaimana dengan Anda? Marilah kita berdoa.



JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content