Kebajikan dan Jaminan
Published by Stanley Pouw in 2010 · 28 November 2010
Petrus menuliskan bagian besar di 2 Petrus ini supaya orang-orang percaya dapat mengalami jaminan yang Tuhan ingin mereka mengalami, karena musuh kita, yaitu si Iblis, selalu menuduh saudara-saudara dan selalu ingin memukul kita dengan pukulan keraguan untuk membuat kita meragukan keselamatan kita.
Untuk melawan muslihat yang menipu, orang percaya harus mengenal kebenaran; pengetahuan adalah kuncinya dalam mengalahkan guru-guru palsu. Mereka tidak dapat menipu Anda jika Anda mengenal kebenaran, kebenaran tentang ajaran dan kondisi rohani Anda.
Dia mengatakan di ayat 5-7, Anda harus menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, 6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, 7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.” Dan jika Anda mengejar kebajikan-kebajikan itu Anda akan mengalami jaminan.
Dan setelah itu di ayat-ayat 8-9 yang kita bicarakan malam ini, kita diberi dua kemungkinan. Dan supaya saya mengalami jaminan saya harus mempertimbangkan kedua pilihan ini di ayat-ayat 8 dan 9. Sekarang ada dua pilihan dan Anda dapat memilih salah satu, menerima atau menolak mengejar kebajikan ini dan upaya yang diperlukan. Dan Petrus menerangkan dengan jelas sekali akibat pilihan Anda ini.
2 Petrus 1:8-11, “Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. 9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. 10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh- sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. 11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.”
Supaya mengalami jaminan di dalam hidup saya, saya perlu memilih pilihan positif dari ayat 8. Jiak Anda melihat kebajikan di dalam hidup Anda seperti keunggulan moral, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kebaikan hati dan kasih dan Anda melihatnnya bertumbuh, Petrus mengatakan di ayat 8, itu membuat Anda giat dan berhasil.
Jadi dengan kata lain, Petrus mengatakan di ayat 8, jika di kehidupan Anda tidak ada kebajikan seperti itu, Anda tidak berhasil dan berbuah dalam pengenalan dan pengetahuan benar akan Tuhan Yesus Kristus.
Nah sekarang lihatlah frase dibagian akhir ayat 8 karena ini penting. Dia mengatakan “apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.” Frase “dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita” berarti dia membicarakan orang Kristen tulen.
Disisi lain, jika ada orang yang melihat hidupnya dan tidak melihat keunggulan moral, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kasih akan saudara dan kasih kepada semua orang , jika dia tidak kejar hal-hal itu dikatakan dia buta dan picik (ayat 9).
Sekarang ikutilah saya lagi di ayat 9, “Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.” Dia lupa bahwa Tuhan telah menyelamatkannya dari dosa-dosa yang lalu, dari kehidupannya penuh dosa yang dahulu.
Pengenalan akan Yesus Kristus pada saat kita percaya memberikan kita penerangan kepada mereka yang buta dalam kebodohan kafir mereka. Namun orang Kristen yang tidak melaksanakan implikasi moral pengetahuan ini sebenarnya telah menjadi buta kembali.
Petrus mengembangkan keuntungannya dalam ayat 10 dan 11. Ini tempatnya dimana seluruh argumen datang ke klimaks yang besar. Perhatikanlah ayat 10, “Karena itu, saudara-saudaraku,” sekarang perkataan “karena” mengikatkan semua hubungan. Berdasarkan apa yang saya telah katakan, “Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh.”
Bagaimana kita dapat melakukan itu? Ikutilah ayat 10, “Sebab jikalau kamu melakukannya.” Dengan kata lain, selama Anda mengejar kebajikan-kebajikan moral itu, selama Anda sungguh-sungguh mengejar kebajikan-kebajikan yang semakin tinggi itu, selama Anda mengejar kehidupan saleh, selama Anda mengejar pertumbuhan rohani, Anda akan menunjukkan bahwa Anda dipanggil dan Anda dipilih.”
Lihatlah akhirnya ayat 10, “kamu tidak akan pernah tersandung.” Anda tidak akan pernah jatuh kedalam keraguan, putus asa, kesedihan, depresi dan ketakutan mengenai kondisi rohani Anda. Anda akan selalu memiliki percaya diri, Anda akan selalu memiliki jaminan. Mengapa?Karena Anda mengejarkebajikan rohani itu, dan Anda tahu bahwa Allah telah membangkitkannya di dalam hidup Anda dan karena Anda bisa melihat itu, Anda yakin Anda telah dipilih sebelum dunia di jadikan.
Allah mengatakan kepada Anda melalui Petrus bahwa jaminan itu berhubungan langsung dengan caranya Anda hidup kehidupan Anda sekarang. Semua orang ingin memiliki kepastian tentang keselamatan mereka, tidak ada seorangpun yang ingin hidup dalam keraguan. Namun saya akan menebak bahwa masih ada banyak orang Kristen yang hidup dalam keraguan.
Ada beberapa orang yang mengatakan, “Lah, Anda hanya perlu mengingat kembali suatu ketika dimana Anda maju kedepan dan Anda menyerahkan hidup Anda kepada Yesus dan Anda menandatagani sebuah surat perjanjian, itulah satu-satunya jaminan yang Anda perlukan.”
Namun bukan itu yang dikatakan di dalam firman Allah sekarang ini. Jika Anda ingin jaminan bahwa panggilan dan pilihan Anda teguh, Anda harus memastikannya dengan memperlihatkan kebajikan-kebajikan di dalam hidup Anda, yang telah dipertumbuhkan Roh Kudus waktu Anda mengejar kebajikan itu.
Di ayat 11 Petrus mengatakannya sejelas mungkin, “Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” Apakah yang dia katakan disini? Dia mengatakan ketika Anda masuk ke dalam Kerajaan kekal, Anda akan menerima pahala berlimpah.
Memasuki Kerajaan kekal melihat kepada harapan kita di masa depan. Sekarang kita telah masuk kedalam Kerajaan pda saat kita diselamatkan, kita telah pindah dari kebinasaan kepada hidup dari Kerajaan kegelapan masuk kedalam kerajaan Anak Allah, kita sekarang hidup dalam keadaan sekarang dari Kerajaan itu, yaitu dibawah perintah Kristus. Dan kita ada di dalam Kerajaan dengan cara itu.
Namun kita masih menunggukan pemenuhan masa depan Kerajaan kekal dan Kerajaan kekal itu berhubungan dengan imbalan. Bagian Kerajaan dimana kita hidup ini berhubungan dengan keselamatan. Bagian kekal Kerajaan itu yang akan dipenuhi di masa depan dan adalah berkat hadiah kekal. Ini melampaui waktu, ini diluar ruang, ini bersama dengan Tuhan Yesus Kristus.
Dan itulah, saudara kekasih, adalah tujuan perjalanan kita. Ada orang yang mengatakan bahwa Anda dapat datang kepada Yesus Kristus dan percaya kepada-Nya pada suatu waktu dan kemudian hidup dengan cara apapun yang Anda inginkan tanpa konsekuensi.
Ada yang mengatakan memang baik mengejar keunggulan moral, namun jika Anda tidak melakukan itu Anda tetap masuk surga. Itu benar jika Anda benar-benar orang Kristen tetapi jika Anda memilih opsi nomor dua Anda akan hidup dalam keraguan dan depresi, dalam ketakutan dan putus asa dan Anda akan khawatir tentang kondisi rohani Anda dan terus bertanya-tanya apakah Anda benar- benar diselamatkan karena Anda tidak melihat peningkatan dan pertumbuhan dalam kebajikan moral tersebut.
Dan selain dari itu pada saat Anda masuk Kerajaan, Anda akan kecewa akan hadiah Anda pada saat itu. Anda akan menerima pujian dari Allah tetapi tidak akan setinggi seandainya Anda telah mengejar kebajikan-kebajikan itu.
Kita harus hidup kehidupan Kristen kita memandang kepada hadiah kekal kita; kita dipanggil untuk menabung harta di surga, kita dipanggil untuk mengejar kebajikan berdasarkan emas, perak dan batu permata dan bukan dari kayu, rumput kering atau jerami (1 Kor. 3:12-13). Bagi mereka yang dengan setia dan rajin mengejar kesalehan, hadiah mereka akan disediakan berkelimpahan sesuai dengan usaha mereka.
Saya setuju bahwa setiap anak Allah ketika mereka masuk surga akan menerima pahala berkelimpahan, Namun Petrus disini mengatakan ada suatu penghargaan khusus bagi mereka yang telah mengejar kebajikan dengan setia.
Saya percaya semua orang Kristen akan berbuah, namun ternyata ada opsi yang beberapa orang Kristen memilih dan itu adalah untuk membuat usaha kecil pada kebajikan rohani sedangkan beberapa yang lain melakukan upaya besar dalam hal itu.
Firman Allah mengatakan bahwa Allah akan membawa kekayaan mereka kepada semua yang diselamatkan (Wahyu 21:24). Dan Firman mengatakan bahwa Dia dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati (1 Tim 6:17). Firman juga mengatakan bahwa semua orang percaya diberi pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya (Efesus 1:7).
Firman mengatakan bahwa pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah- limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus (Efesus 2:7). Firman Allah mengatakan Dia telah menyelamatkan kita karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali yang dikerjakan oleh Roh Kudus (Titus 3:5). Firman Allah juga mengatakan betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus (Efesus 1:18).
Firman mengatakan bagi mereka yang diselamatkan betapa kaya dan mulianya rahasia itu yaitu: Kristus ada di dalam kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan (Kolose1:27). Firman juga mengatakan untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan, 24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain (Roma 9:23-24). Dan Firman mengatakan bahwa Allah telah memberikan Roh Kudus dan kasih karunia kepada semua yang diselamatkan (Lukas 11:13).
Jadi karena Dia telah mencurahkan atas semua orang percaya kemurahan hati dan karunia besar dan berkat yang kaya, karena semua orang percaya akan memiliki kesetiaan dan kemampuan untuk berbuah sedikit-sedikit, mereka semua akan mengalami berkat dan kelimpahan dalam kemuliaan.
Walaupun semua itu benar, ayat ini dalam konteks ini mengatakan jika Anda dengan setia menambahkan kebajikan karakter Kristen kepada hidup Anda, Allah akan membalas dengan terus menerus menambahkan banyaknya berkat yang Anda terima pada saat Anda masuk kedalam Kerajaan kekal-Nya.
Ada kemudian derajat penghargaan yang Allah akan memberikan kepada anak-anak yang dikasihi-Nya berdasarkan kesetiaan dan rajinnya mereka mengejar kebenaran. Menabur melimpah akan berarti menuai berlimpah. Hadiah anugerah dalam kekekalan akan sesuai dengan pekerjaan kasih karunia pada waktu sekarang. Dan akan ada derajat penghargaan di dalam surga yang proporsional dengan kesetiaan Anda di dalam hidup ini.
Pada saat Anda selamat faktanya kita masuk kedalam Kerajaan kekal telah ditentukan, namun caranya kita masuk belum dipastikan. Bagaimana megahnya pahala kekal kita di surga berhubungan dengan bagaimana rajinnya kita mengejar kebajikan disini di dunia.
Janji Tuhan adalah bahwa jika saya mengejar kebajikan dalam hidup ini, saya akan menikmati yang terbaik dari kehidupan yang dijamin dalam rumah kekal saya dan saya akan menikmati untuk selama-lamanya pahala besar itu karena ketekunan saya dengan kuasa Roh Allah sekarang ini.
Benjamin Warfield menulis ini diwaktu lalu, “Petrus menasihati kita untuk berusaha supaya panggilan dan pilihan kita teguh, justru dengan ketekunan dalam pekerjaan baik. Maksudnya bukan dengan pekerjaan baik kita dapat menjamin dari Allah suatu tingkat pemilihan. Tidak. Maksudnya adalah dengan mengembangkan biji kehidupan rohani yang kita telah terima dari Allah supaya potensinya penuh dengan mengerjakan keselamatan kita, tentu di dalam Kristus dan bukan tanpa Kristus, maka kita dapat jaminan kita benar-benar telah menerima pilihan yang kita klaim.
Jadi pekerjaan baik adalah tanda dan ujian bahwa kita dipilih. Dan ketika kita melihat seluruhnya seperti Petrus melihatnya, ini hanya tanda dan ujian pemilihan. Kita tidak pernah akan tahu bahwa Allah telah memilih kita kecuali kalau ada buah pilihan itu di dalam hidup kita yang nyata ...seperti iman dan kebajikan, pengetahuan dan penguasaan diri, kesabaran dan kesalehan, dan kasih akan saudara-saudara. Percumah mencari jaminan pilihan tanpa adanya kesalehan di dalam hidup. Allah memilih umat-Nya sebelum dunia dijadikan supaya mereka hidup saleh. Kesalehan adalah tanda pasti bahwa Anda dipilih karena itulah akibatnya yang perlu ada.” akhir kutipan.
Seseorang yang mengerti kehidupan rohani tahu benar-benar apakah dia menikmati terang berkat-berkat Allah atau dia berjalan di dalam kegelapan, sama seperti seseorang tahu dia berjalan di terang matahari atau di dalam badai hujan.
Perhatikanlah kehidupan Anda. Jika Anda tidak melihat kebajikan moral, Anda tidak ada bukti untuk memeriksa keselamatan Anda. Perhatikanlah kehidupan Anda. Jika Anda melihat kebajikan-kebajikan kecil di dalam hidup Anda, tentu masih jauh dari sempurna, namun itu ada dan bertumbuh, Anda tahu Anda berjalan di dalam terang.
Apakah ada pengaruh praktis terhadap hidup saya? Ajaran jaminan dan pengalaman jaminan itu penting, karena pertama, itu menyebabkan kita mengasihi dan bersyukur kepada Allah untuk anugerah-Nya yang menyelamatkan dan untuk janji kekal-Nya. Saya tahu saya terjamin untuk selama-lamanya. Dan saya akan memuji Dia dan mengasihi-Nya untuk itu.
Kedua, bukan saja itu menyebabkan kita mengasihi dan memuji Allah akan tetapi itu memberikan kita suka cita dalam segala tugas dan tantangan dunia. Jika saya yakin saya selamat dalam hal apapun yang terjadi di dalam hidup ini saya tetap mengalami suka cita ditengah hal itu. Mengapa? Karena apapun yang terjadi sementara ini, saya tahu tempat kediaman kekal saya nanti, benar? Jadi jaminan memungkinkan saya untuk bersukacita dalam kesulitan apapun juga.
Ketiga, jaminan itu menyebabkan kita rajin dalam ketaatan dan pelayanan. Jika saya yakin saya benar selamat dan jika saya tahu saya benar akan masuk ke surga, saya juga menyadari bahwa kewajiban saya adalah untuk menaati raja saya. Jaminan tidak menyebabkan sifat apatis, keraguan menyebabkannya, malah jaminan itu menyebabkan ada kepedulian dan keinginan untuk berbuat sesuatu. Keraguan menghambat pelayanan, jaminan malah mendorongnya.
Keempat, jaminan memberikan kita kemenangan melawan godaan. Karena ditengah pencobaan terkuat saya yakin bahwa saya menjadi milik Allah dan karena itu pencobaan yang saya alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan saya dicobai melampaui kekuatan saya. Pada waktu saya dicobai Ia akan memberikan kepadaku jalan keluar, sehingga saya dapat menanggungnya (1 Kor. 10:13).
Dipihak lain, jika saya tidak memiliki jaminan keselamatan saya, maka godaan itu menghambat dan menekan saya dan saya bertanya-tanya apakah saya mampu menghadapinya, dan saya selalu menanyakan diri saya apakah saya akan binasa ketika saya menjadi korban.
Kelima, jika saya memiliki jaminan walaupun saya tidak memiliki harta banyak di dunia ini saya tetap merasa puas. Jika ada jaminan saya yakin bahwa saya akan mendapat harta di dunia yang akan datang. Dan saya yakin bahwa Allah akan menyediakan segala kebutuhan saya sesuai dengan kekayaan-Nya dan kemuliaan-Nya di dalam Yesus Kristus.
Namun jika saya tidak yakin ada jaminan maka saya akan memegang semua yang ditawarkan dunia ini. Dan jika saya tidak yakin ada hadiah kekal, maka saya ingin mengisi hidup ini dengan semua yang aku bisa mendapatkan. Dan ketika semuanya tidak berjalan benar aku merasa lebih tertipu lagi.
Nomor enam, karena saya memiliki jaminan itu, suara hati yang bermasalah akan ditenangkan. Walaupun saya merasa bersalah, dan meskipun saya merasa tidak berharga, dan meskipun saya berdosa banyak dan kotor dan malang, hati nurani saya terhibur karena ada jaminan keselamatan kekal.
Nomor tujuh dan terakhir, ketakutan akan maut akan dihilangkan oleh karena jaminan itu. Jika saya yakin saya orang Kristen maka saya berani menghadapi maut dengan penuh keyakinan bahwa saya akan keluar dari hidup ini dan masuk kedalam dunia akan datang dimana Yesus menyambut saya. Tuhan mengatakan bahwa Anda dapat meneguhkan panggilan dan pilihan Anda dan Anda tidak perlu tersandung keraguan dan putus asa lagi. Anda hanya perlu mengejar semua kebajikan ini, Amin?