Hasil Khotbah Petrus
Published by Stanley Pouw in 2022 · 17 July 2022
Terkait dengan Kisah Para Rasul 2:37 – 42, pertanyaan malam ini adalah bagaimana seseorang diselamatkan? Dengan tindakan apa? Melalui siapa? Apakah saluran keselamatan itu? Selalu ada orang-orang yang merasa sanggup menyelamatkan dunia dan menebus manusia dari semua cobaan dan masalahnya, tetapi mereka semua gagal. Jadi bagaimana seseorang sampai pada pengetahuan bahwa dia diselamatkan baik untuk waktu ini dan kekekalan?
Apakah yang harus saya lakukan untuk mewarisi hidup kekal?” Yang mengikuti hukum berkata, “Ikutilah hukum. Begitulah caranya orang diselamatkan.” Kata orang moralis, "Selama perbuatan baikmu melebihi perbuatan burukmu." Kata orang rasis, "Jadilah seorang Yahudi yang dipilih Allah." Kata orang universalis, “Jangan khawatir. Kita semua akan masuk surga pada akhirnya.” Orang ritualis berkata, "lakukanlah upacara yang benar." Dan mereka semua menyalah-gunakan ayat-ayat kitab suci untuk membuktikan pendapat mereka.
Orang rasis mengutip Roma 11:26, "Jadi seluruh Israel akan diselamatkan," dan menghindari Roma 9:6, "Karena mereka bukan semua Israel yang berasal dari Israel." Orang universalis menggunakan Roma 5:18, “jadi oleh kebenaran satu orang karunia cuma-cuma itu turun ke atas semua orang,” dan menghindari Matius 7:13, ada jalan lebar yang menuju ke kebinasaan dan banyak orang masuk ke sana.” Mereka menghindari Efesus 2:8 - 9, “Sebab karena anugerah kalian diselamatkan oleh iman, bukan karena perbuatan, supaya jangan ada orang yang memegahkan diri.”
Mereka akan menghindari Roma 10:9 -10, yang mengatakan bahwa Anda diselamatkan jika Anda mengaku dengan mulut Anda, Tuhan Yesus Kristus dan percaya di dalam hati Anda.” Anda dapat membuktikan apa pun dengan Alkitab jika Anda mengambilnya di luar konteks. Dan itu selalu dilakukan. Semua orang yang mendukung doktrin palsu dari kitab suci melakukan itu. Itulah sebabnya Anda harus membandingkan ayat Alkitab dengan ayat Alkitab lain.
Nah kita sedang mempelajari khotbah Petrus. Dan sangat penting untuk melihat apa yang terjadi sebagai hasil khotbah Petrus, karena kita mendapat prinsip-prinsip nyata di sini untuk kesaksian kita sendiri, untuk penginjilan kita sendiri, dan untuk khotbah kita sendiri. Marilah kita mengerti secara singkat apa yang terjadi. Di Yerusalem, massa orang-orang ini mulai berkumpul pada saat mendengar suara badai karena tidak ada angin.
Dan ketika mereka datang bersama-sama ke lokasi itu, semua murid dapat berbicara tentang pekerjaan Allah yang luar biasa dalam bahasa-bahasa asli semua orang yang pergi berziarah ke Yerusalem untuk hari raya Pentakosta. Dan mereka tercengang. Roh Allah telah membuka pikiran mereka dengan tanda bahwa orang-orang percaya ini sedang menceritakan perbuatan-perbuatan Allah dalam sejarah yang diketahui setiap orang Yahudi.
Segera pada saat itu Petrus berdiri dan menjelaskan kepada mereka apa yang terjadi. Dan Anda dapat melihat bagaimana dengan cara yang luar biasa Roh Allah itu telah mempersiapkan telinga mereka untuk mendengar pesan itu. Dan pada saat Petrus membuka mulutnya, mereka terpaku pada setiap kata, "Apakah yang kita lihat sekarang ini?" Mereka tidak dapat menyangkal kejadian-kejadian tersebut dan sekarang mereka akan mendapat penjelasannya.
Petrus mulai khotbahnya dengan menjelaskan Pentakosta. Yoel berkata itu di hari-hari terakhir, Dia akan mencurahkan Roh Kudus itu. Pertama Mesias datang dan segala sesuatu di antara waktu itu sampai kedatangan-Nya yang kedua masih mewujudkan masa Mesianik itu. Di ayat 22 Yesus dari Nazaret diperkenalkan sebagai Mesias. Mereka benar-benar telah membunuh Mesias yang ditunggu-tunggukan mereka. Dan inilah yang digunakan Petrus untuk menghukum mereka.
Di ayat 23 dia mengatakan kematian Kristus itu bukanlah suatu kecelakaan. Yesus bukanlah korban, melainkan ini ditahbiskan Allah, dan menggenapi nubuatan secara khusus. Kemudian dalam ayat 24 - 32, dia mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah Mesias karena kebangkitan-Nya, dan dia menunjukkan bagaimana nabi Daud di Perjanjian Lama menubuatkan Mesias itu adalah individu yang dibangkitkan dan Yesus telah melakukan itu, Dia menggenapi nubuatan Daud.
Kemudian dia melanjutkan untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Mesias berdasarkan kenaikan-Nya dalam ayat 33 - 35. Maka kesimpulan dari temanya ini ada di ayat 36. Dengarkanlah itu, “Karena itu hendaklah seluruh kaum Israel tahu dengan pasti, bahwa Allah telah menjadikan Yesus yang sama itu, yang telah kalian salibkan, Allah dan juga Kristus.” Dengan kata lain, dia telah membuktikan Kristus itu adalah Mesias. Jadi pendahuluan itu menjelaskan tema yang meninggikan Yesus.
Sekarang dia langsung masuk ke inti masalahnya. Soalnya, dosa paling menyolok yang dilakukan seseorang bukanlah berbohong, menipu atau melakukan perzinahan. Dosa terbesar di mana setiap orang berdosa hidup adalah dosa penolakan Yesus Kristus, dan itulah dosa utama yang dinyatakan Roh. Maka Petrus menunjukkan kepada mereka bahwa mereka telah membunuh Mesias dan Juruselamat mereka sendiri.
Ayat 37, “Ketika mereka mendengar ini, hati mereka tertusuk dan mereka berkata kepada Petrus dan rasul-rasul lainnya, 'Hai saudara-saudara, apakah yang harus kami lakukan?'” Mereka sangat putus asa. Di situlah Roh Allah ingin membawa setiap orang dalam hal hukuman. Ditusuk di hati mereka berarti seperti ditembus jarum. Ketika Mesias sampai di sana, mereka membunuh Dia dengan tangan orang Romawi.
Mereka teriris hati karena mereka ada rasa bersalah yang mendalam karena mereka sendiri telah melakukan itu. Memang sangat mengerikan kehilangan Mesias jika orang lain melakukan itu, tetapi mereka sendiri telah melakukannya. Dan kemudian ini, Petrus telah mengumumkan kepada mereka dengan tegas dan ada banyak saksi-saksi untuk membuktikannya, bahwa Yesus yang sama yang telah disalibkan ini sekarang hidup.
Maka mereka takut murka-Nya. Apakah ada dosa yang lebih buruk di seluruh alam semesta selain itu? Dalam pikiran mereka tidak ada. Orang-orang Yahudi itu yakin bahwa mereka telah melakukan hal terburuk yang bisa dibayangkan. Tentu mereka benar. Dan ada ketakutan akan murka-Nya, mereka takut akan pembalasan-Nya. Dia hidup kembali dan Dia akan menjadikan musuh-musuh-Nya tumpuan kaki-Nya. Mereka semua ketakutan.
Wah, itu hal yang indah, karena keputusasaan seperti itulah yang dapat diselesaikan Yesus Kristus. Dan selama seseorang berpikir bahwa dia dapat melakukan itu sendiri, dia tidak akan pernah tahu pengalaman keselamatan yang sejati. Selama seseorang membawa salah satu karyanya sendiri atau pikirannya sendiri atau idenya sendiri untuk menambah kepada apa yang dia pikir adalah keselamatan, itu tidak mungkin. Itu semuanya karena anugerah, kata Paulus.
Dan itulah keadaan di mana jiwa dipersiapkan untuk menerima Juruselamat. Hanya dalam keadaan itu dia siap untuk menyerah kepada Yesus Kristus. Rasa bersalah mereka terungkap sepenuhnya. Mereka merasakan sakitnya kata-kata para rasul itu. Hati nurani mereka terpukul oleh rasa berdosa dalam menyalibkan Yesus. Mereka dihukum. Jika pertobatan itu asli, haruslah itu datang dari penghakiman itu.
Dalam pemulihan Israel, pasti akan ada keyakinan dan rasa bersalah atas eksekusi Mesias. Dan rasa sakit dan penderitaan itu akan terasa seperti membunuh anakmu sendiri. Itulah menunjukkan betapa kudusnya Mesias. Dan itulah rasa sakit dan penderitaan yang sama persis yang dirasakan orang-orang itu pada hari Pentakosta. Sama buruknya dengan jika mereka telah mengeksekusi putra sulung mereka sendiri.
Dalam Zakharia 13:1 dikatakan, “Pada waktu itu akan ada mata air yang terbuka bagi rumah Daud.” Dengan kata lain, begitu keyakinan datang, itu diikuti dengan pembersihan. Keyakinan adalah kunci di tangan Roh yang membuka hati untuk keselamatan dan untuk semua orang yang Anda khotbahkan. Anda perlu menyadari bahwa Anda adalah orang berdosa bukan hanya karena Anda berbuat dosa, tetapi Anda adalah orang berdosa karena Anda hidup dalam pemberontakan melawan Allah.
Anda memberontak melawan Allah karena Anda belum menyerahkan hidup Anda kepada Yesus Kristus. Itu perintah Allah agar Anda melakukan itu, dan Anda belum melakukannya. Anda hidup dalam pemberontakan melawan Allah. Karena itu Anda adalah orang berdosa yang paling buruk, dan keadaan saya juga sama sebelum saya datang kepada Yesus Kristus. Orang-orang tidak menyadari itu. Dan saya menunjukkan kepada mereka dari kitab suci bahwa dia yang tidak bersama Kristus melawan Kristus.
Janganlah berasumsi, "Yah, saya telah berkhotbah dengan kuasa besar dan saya telah meninggikan pesan pertobatan, dan oleh karena itu, semua orang akan percaya." Memang Anda akan mendapatkan reaksi. Ada yang akan datang kepada Yesus Kristus, dan ada yang akan mengertakkan gigi dan marah kepada Anda, dan ada yang lain yang ingin membunuh Anda. Tetapi apakah itu berarti Anda tidak lagi berkhotbah seperti itu? Apakah itu berarti Anda mengurangi pesanmu dan tidak menberitakannya seperti dulu? Tentu saja tidak.
Alat keyakinan itu bukanlah bercerita kisah. Alat keyakinan adalah Firman Allah. Ibrani 4:12 mengatakan, “Sebab Firman Allah itu hidup dan kuat, lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun, yang menusuk hingga membelah jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum, dan yang membedakan pikiran dan niat hati." Itu adalah Firman Allah yang merupakan agen penghukuman di dalam tangan Roh Allah.
Jadi ketika Anda bersaksi, bersaksilah dengan keyakinan besar akan dosa. Dan Petrus ada dalam posisi yang baik. Apakah yang harus kami lakukan? Dan dia menjawab dalam ayat 38, “Bertobatlah dan hendaklah kalian masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kalian akan menerima karunia Roh Kudus.” Tetapi pesannya ini didasarkan pada fakta bahwa mereka tidak ada hak untuk hidup karena mereka itu pemberontak melawan Allah.
Nah apakah artinya bertobat? Itu berarti berbalik dan pergi ke arah lain. Nah 2 Korintus 7:10 mengatakan bahwa dunia memiliki jenis dukacita yang bukan dukacita menurut Allah. Inilah kesedihan karena Anda ditangkap. Itu bukan jenis kesedihan yang dia bicarakan di sini. Petrus berkata, saya tidak ingin Anda hanya menyesal karena Anda melakukan ini pada Yesus. Saya ingin Anda begitu menyesal sehingga Anda berpaling dari yang sifat lama dan Anda menuju kepada Yesus Kristus.
Pertobatan itu lebih dari sekadar takut akan konsekuensinya. Pertobatan sejati takut akan dosa itu sendiri. Itulah penghinaan terhadap Allah. Dan fakta bahwa dosa itu jahat dan bahwa Allah membencinya adalah alasan yang cukup besar mengapa hati yang benar-benar bertobat membenci dosa dan meninggalkannya. Nah orang-orang Yahudi ini takut akan hukuman, tetapi mereka harus bersedia untuk berbalik dari dosa dan datang kepada Kristus. Dan apa yang Petrus katakan di sini sangat mendesak.
Petrus berkata bertobatlah. Keselamatan bukanlah masalah pendidikan, itu bukan suatu proses. Ada lebih banyak hal dengan keselamatan daripada itu. Inilah suatu tindakan yang terjadi dalam sekejap. Itulah sebabnya ada begitu banyak lalang di antara gandum. Di dalam KPR 17:30 Allah memerintahkan semua orang di mana pun untuk bertobat. Tidak ada keselamatan selain ada pertobatan. Potonglah tali kehidupan masa lalu Anda dan rangkullah Yesus Kristus sebagai Mesias Anda.
Jadi Petrus memanggil mereka untuk berubah dan dibaptis. Dan banyak dari mereka di dalam hati mereka telah percaya Mesias dan mereka telah menerima kenyataan bahwa Yesus adalah Mesias. Dan godaan mereka adalah untuk mengatakan, “Saya percaya ini, tetapi saya tidak yakin saya akan membuka mulut saya tentang hal itu. Tetapi Anda tidak bisa menjadi murid rahasia. Petrus ingin ada sesuatu yang menunjukkan penolakan mereka terhadap Yudaisme.
Perhatikanlah ayat 38, “Kalian masing-masing perlu dibaptis dalam nama Yesus Kristus.” Dan itu berarti bahwa keluarga mereka dan seluruh dunia mereka akan menganggap mereka sebagai orang mati. Hal yang paling tercela yang bisa dilakukan seorang Yahudi adalah datang kepada Yesus Kristus, yang mereka memutuskan adalah seorang penghujat, yang hanya layak dihukum mati. Tetapi Petrus berkata, saya ingin kalian menunjukkan di depan umum bahwa kalian percaya Kristus.
Firman Allah tidak mengajarkan bahwa Anda harus dibaptis untuk diselamatkan. Air itu tidak sanggup menyelamatkan siapa pun. Tetapi sekarang perhatikanlah poin kunci ini. “Bertobatlah dan hendaklah kalian masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosa.” Artinya, “Bertobatlah dan hendaklah kalian masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus karena kalian telah menerima pengampunan dosa.” Inilah tanda didepan umum dari apa yang telah terjadi di dalam hati mereka.
Perhatikan di akhir ayat 38 dia berkata, “Dan kalian akan menerima karunia Roh Kudus.” Inilah yang dikatakan Yoel, bahwa Allah akan mencurahkan Roh-Nya ke dalam hati kalian. Apakah persyaratan untuk menerima Roh Kudus? Pertobatan. Ada beberapa orang yang telah menjadi orang Kristen untuk waktu lama yang belum pernah mengikuti pembaptisan dan dengan demikian tidak menyatakan secara terbuka persatuan mereka dengan Yesus Kristus. Inilah sesuatu yang salah.
Ayat 39, “Sebab bagi kalian dan bagi anak-anakmu dan bagi semua orang yang masih jauh ada janji itu yang mengatakan, sebanyak orang yang akan dipanggil oleh Tuhan, Allah kita.” Nah itulah sisi berdaulat dari keselamatan. Tetapi jika Anda kembali ke ayat 21 dimana dikatakan, “Dan akan terjadi bahwa setiap orang yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.” Itulah sisi manusia. Jadi Anda memiliki kedua sisi dari paradoks ilahi itu disana.
Ayat 40, “Dan dengan banyak perkataan lain Petrus bersaksi dan menasihati mereka, katanya, “Biar kalian diselamatkan dari generasi yang sesat ini.” Yesus menyebut generasi itu generasi yang tidak setia, sesat dan jahat. Dan pada tahun 70 M. Allah datang kepada generasi itu dan memusnahkannya. Biarlah seseorang tahu persis apa yang dia lakukan ketika dia datang kepada Yesus Kristus dari awal sampai akhir. Demikianlah kita lihat pendahuluan, tema khotbah, dan permohonan Petrus.
Jadi, berapa banyak orang menjadi percaya? Ayat 41, “Maka mereka yang dengan senang hati menerima firman-Nya dibaptis; dan pada hari itu kira-kira tiga ribu jiwa ditambahkan kepada mereka.” Di sini ada tiga ribu orang yang telah dibaptis. Itu berarti tiga ribu orang itu benar-benar percaya. Ayat 42, “Dan mereka tetap teguh dalam ajaran dan persekutuan para rasul, dalam makan roti bersama, dan di dalam doa-doa.”
Maka lahirlah gereja itu. Itu kelihatan dan pada saat yang sama tidak kelihatan. Jika penginjilan Anda benar, Anda akan dapat melihat bagaimana orang Kristen itu berubah di dalam gereja. Pastikanlah supaya penginjilan Anda jelas. Petrus berkhotbah sebagaimana Roh memberinya ilham. Dan pada hari pertama gereja kecil itu memiliki lebih dari 3.000 orang di dalam jemaatnya. Dan mereka hidup bersama dan mereka nyata dan mereka akan mengubah seluruh dunia, Amin? Marilah kita berdoa.