Yakobus anak Alfeus
Published by Stanley Pouw in 2012 · 4 November 2012
Kita sedang mempelajari Matius 10:2-4, “Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, 3 Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, 4 Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.”
Sekarang kita telah menyelidiki orang-orang yang telah dipilih Tuhan kita dan diutus untuk berkhotbah berita baik, untuk menyembuhkan dan untuk mengusir setan. Dan kesimpulannya adalah mereka semua orang biasa sama seperti kita. Sangat berbeda dengan tanggapan kita sebelumnya dimana kita pikir mereka itu pasti sangat kudus.
Sekarang didalam Matius 10 kita melihat orang-orang yang bersedia untuk pengorbanan terbesar, mereka rela untuk meninggalkan pekerjaan mereka, gaya hidup mereka, rumah mereka untuk mengikuti Yesus Kristus. Mereka meninggalkan jaring ikan mereka, meja pajak mereka, usaha mereka dan berkomitmen untuk mengikuti Yesus Kristus kemana saja Dia pergi.
Nah semua orang ini boleh dibilang adalah murid-murid yang belajar tentang Dia. Namun ini tidak memperlihatkan sesuatu tentang komitmen mereka. Karena itu Matius 10 mulai dengan keduabelas murid dan baru kemudian mengatakan mereka adalah rasul. Namun tidak semua diutus karena tidak semua rela belajar semua pelajaran.
Sebagai ilustrasi marilah kita melihat Yohanes 6:26. Saatnya pagi hari setelah Yesus memberi makan kepada lima ribu orang dan isteri dan anak mereka. Dan Dia melihat orang-orang yang sama lagi, maksudku mengapa tidak? Mereka sudah diberi makan malam gratis, mengapa tidak menunggu sarapan gratis juga?
Dan Yesus mengatakan kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Dengan kata lain Dia mengatakan kepada mereka, kamu benar-benar tertarik kepada Saya bukan karena kamu melihat tangan ilahi Allah. Itu hanya karena kamu makan dan sekarang kenyang.
Yesus mengatakan di ayat 27, “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” Dengan kata lain pentingkanlah hal rohani lebih dari hal jasmani. Pedulikanlah keabadian lebih daripada waktu sekarang, lebih dengan surga daripada dunia fana ini.
Jadi Yesus tidak mau menerima mereka yang berada di suatu tingkat fisik saja. Dengarkanlah Yohanes 6:53, di hari yang sama, orang-orang yang sama, dan keadaan yang sama. Sekali lagi Dia mengatakan kepada mereka, “sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.” Dengan kata lain jika Anda memikirkan hidup jangan hanya memikirkannya di tingkat fisik saja, pikirkanlah tentang tingkat rohani dan sadarilah bahwa jika Anda tidak makan daging Aku dan minum darah Aku Anda tidak akan mengalami hidup di tingkat spiritual.
Yohanes 6:54-56 mengatakan, “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. 55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. 56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Apakah maksud Yesus? Dia membuat suatu analogi, Dia mengatakan, Anda tidak bisa datang kepada-Ku hanya untuk memuaskan hasrat fisik Anda, Anda harus mengambil semuanya di tingkat spiritual, Dia mengatakan bahwa Anda harus mengambil Aku semuanya seolah-olah Anda mengkonsumsi saya, segalanya yang ada, segalanya yang Aku katakan dan segalanya yang Saya perbuat.
Mereka ingin makanan bebas dan mujizat-mujizat namun mereka tidak mau menerima keseluruhan Yesus Kristus yang ada. Lihatlah Yohanes 6:60, “Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus berkata di tempat ibadah di Kapernaum itu: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
Yang mereka katakan adalah bahwa mereka tidak bisa terima hal itu. Murid palsu menolak perkataan Kristus; mereka hanya menerima yang cocok dengan gaya hidup mereka. Karena itu banyak orang sekarang ingin mengatakan mereka percaya Yesus dan mereka klaim sudah lahir baru dan mereka memakai salib di leher atau ada tanda ikan di mobil mereka, namun saat Anda menunjukkan kepada mereka perintah eksplisit di Alkitab mereka tidak tertarik untuk menaatinya.
Dan lihatlah Yohanes 6:66-68, “Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. 67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" 68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.”
Kembalilah ke Matius 10, Anda perlu tahu bahwa murid-murid yang kita bicarakan sekarang ini adalah orang-orang yang berkomitmen total. Apakah Anda masih ingat murid yang pergi karena dia ingin mengubur bapaknya dulu atau karena dia ingin pamit duluan dengan keluarganya? Itu bukan orang ini.
Mengapa? Karena kita akan melihat tiga murid yang tidak ada beritanya sama sekali. Yang kita tahu hanya adalah mereka berkomitmen, benar? Marilah malam ini kita melihat Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, dan Simon orang Zelot. Dan karena kita tidak tahu apa-apa tentang mereka ada kemungkinan kita anggap mereka tidak penting, padahal komitmen mereka sama dengan Petrus dan yang lain, mereka taat secara total kepada Kristus.
Yesus Kristus sanggup mengambil kehidupan penuh dosa dan yang tidak berguna, dan menyucikannya dalam darah, dan menempatkan Roh-Nya di dalamnya dan menjadikannya suatu berkat. Dan itu dinamakan proses pengudusan, dan itulah pekerjaaan Tuhan, mengambil bahan baku yang kasar dan menggunakannya.
Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, dan Simon orang Zelot, siapakah telah mendengar dari mereka? Alkitab tidak mengatakan banyak tentang mereka, namun ada sesuatu yang kita dapat mengatakan tentang mereka. Ingatlah mereka selalu dalam kelompok yang sama, empat, empat dan empat ketika ada daftar keduabelas murid itu, dan mereka semakin jauh semakin tidak intim dengan Kristus.
Yakobus anak Alfeus tidak pernah menulis sesuatu, tidak pernah mengatakan sesuatu, dan tidak pernah menanyakan sesuatu, dia tidak pernah melakukan sesuatu yang dicatat di Alkitab. Bahkan di Markus 15:40 dia dinamakan Yakobus mikros, Yakobus kecil, dan coba tebaklah siapakah Yakobus besar? Yakobus besar adalah anak guruh itu.
Kata mikros itu pada dasarnya berarti tidak penting, mungkin ini berarti dia orangnya kecil. Jadi mungkin dia orangnya tidak tinggi dan muda dan kepribadiannya tidak begitu kuat. Tahukah Anda bahwa Allah tidak bergantung kepada orang-orang hebat, benar? Ada orang yang mengatakan, wah jika orang yang terkenal itu menjadi orang Kristen, wah pasti banyak orang lain akan ikut.
Namun kerajaan Allah tidak akan maju lebih cepat dengan orang terkenal yang memimpin daripada orang lain, karena Allah tidak bergantung kepada itu. Yakobus anak Alfeus tetap akan bertakhta memerintah suatu suku Israel di waktu seribu tahun, dan apakah yang kita tahu tentang dia? Tidak ada apapun. Pokoknya Allah yang berkuasa, benar? Bukan Yakobus.
Iya, ada tradisi samar tentang dia. Bapak-bapak gereja mula-mula mengatakan dia berkhotbah di Iran. Jadi dia mengabarkan Injil Yesus Kristus ke daerah itu, dan mereka menolak mendengar khotbahnya dan mereka menyalibkannya.
Dunia seperti apa terlihat sekarang di Iran seandainya mereka menerima Injil yang dikhotbahkan oleh Yakobus anak Alfeus. Mungkin saja posisi agama Islam tidak sekuat sekarang. Tuhan selalu memakai orang biasa untuk melakukan hal luar biasa. Mereka semua prajurit diam yang tidak dikenal. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda prajurit diam juga?
Yang menarik adalah bahwa Alfeus dan Yakobus adalah nama-nama umum. Namun ada murid lain yang bapaknya juga bernama Alfeus, dan orang itu adalah Matius. Menurut Markus 2: 14 Matius juga dinamakan Levi, dan dikatakan disitu, “Lewi anak Alfeus.” Ada kemungkinan kecil bahwa Yakobus adalah saudara Matius.
Ada kemungkinan lain yang lebih menarik lagi. Ketika Tuhan kita mau mati di kayu salib di Yohanes 19:25 dikatakan, “Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas.” Jadi Maria ada disitu, ibu Yesus dan disampingnya ada Maria kakak ipar yang suaminya bernama Klopas, yang adalah bentuk lain dari Alfeus.
Jadi ada kemungkinan Alfeus adalah kakaknya Yusuf, dan suaminya Maria, dan itu berarti bahwa Yesus dan Yakobus adalah saudara sepupu. Dan kita juga diberitahu bahwa Maria di Markus 15:40 adalah “ibu Yakobus Muda.” Jadi ada kemungkinan dia adalah saudaranya Matius dan mungkin saja dia adalah saudara sepupu Yesus. Nah jika itu benar, mungkin tingkah lakunya seperti orang penting, namun kita tidak melihat itu.
Ini harus mengajarkan kami semua bahwa tidak pernah yang dipentingkan adalah pekerjanya dalam pekerjaan Kerajaan. Inilah yang dimaksud Paulus ketika dia mengatakan di 1 Korintus 3:5-6, “Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan- pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. 6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.” Yang penting bukan si pekerja, semuanya adalah Allah.
Satu-satunya waktu para rasul disebut di Alkitab adalah saat mereka bersinggungan dengan Kristus untuk tujuan tertentu. Dialah menjadi fokus. Instrumen manusia tidak penting bagi Allah. Dia dapat memakai keledai Bileam jika perlu. Dia dapat membuat batu berseru jika Dia perlukan. Anda tidak perlu ada bakatnya. Fokusnya selalu kepada Yesus Kristus.
Bagaimana dengan orang kedua? Matius 10:3 mengatakan “Tadeus.” Dan jika Anda melihat di Lukas 6:16 dan Kisah Para Rasul 1:13, disitu ada nama ketiga, “Yudas anak Yakobus.” Dan di tempat lain dia disebut Yudas, bukan Iskariot. Yudas juga nama umum yang berarti Jehova memimpin dan banyak orang pada waktu itu menamakan anak mereka Jehova atau Allah memimpin.
Inilah Yudas, yaitu nama sebenarnya, kemudian dia menerima nama julukan Lebeus dan Tadeus. Tadeus berasal dari akar Ibrani “shad” yang berarti payu dara. Dan Tadeus berarti dia anak bungsu. Dan dia juga dipanggil Lebeus yang berasal dari akar Ibrani “leb” yang berarti hati, dan ini berarti orang ini hatinya besar atau keberaniannya besar.
Dia juga dibungkus dalam ketidakjelasan. Namun dia pernah menanyakan suatu pertanyaan penting sekali, dan itu hanya kali itu saja kita menemukannya di Alkitab. Di Yohanes 14:21, pada waktu Yesus berbicara, malamnya sebelum sidang, dan mengatakan, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
Ini pernyataan yang luar biasa. Jika Anda menaati perintah-perintah-Ku, Anda menunjukkan bahwa Anda mengasihi Aku, kata Yesus. Saya tahu siapa yang mengasihi Aku, karena mereka menaati Aku. Allah hanya dapat menyatakan diri- Nya kepada hati yang mengasihi Dia. Itulah alasannya orang di dunia tidak mengenal Allah dan itulah alasannya mereka tidak dapat melihat kebenaran karena mereka tidak benar mengasihi Allah.
Sekarang perkataan “menyatakan diri” menyebabkan ada pikiran di Yudas Tadeus jadi dia menanyakan di ayat 22, “Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” Apakah maksud-Nya? Iya, dia memikir pernyataan itu adalah pernyataan yang keluar.
Dan dia mengatakan kepada Yesus, bagaimana Engkau dapat memperlihatkan siapakah Engkau tanpa dunia itu melihatnya? Mengapa Engkau menyatakan diriMu hanya kepada kami? Maksudku bukankah dunia diperintah Mesias? Ini pertanyaan bagus. Mengapa tidak seluruh dunia dapat melihat Engkau?
Namun dia tidak mengerti, jadi sekali lagi Tuhan mengatakan di Yohanes 14:23, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.” Dan Dia mengulangi prinsip yang sama kepada Yudas, Tadeus, hanya mereka yang mengasihi Aku adalah mereka yang sanggup melihat Aku, itu saja.
Dan Yesus meneruskan di ayat 24, “Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.” Ini sama seperti stasiun radio atau TV, mereka dapat mengirim sinyal tetapi tanpa Anda mengaktifkan setel, Anda tidak dapat mendengar atau melihat pesan itu. Hanya mereka yang mengasihi Allah dapat mendengar dan melihat.
Yohanes 1:10 mengatakan ini tentang Yesus, “Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.” Allah dunia ini, Iblis, telah membutakan pikiran mereka, terang telah datang ke dunia namun manusia senang kegelapan. Tahukah Anda, setel Anda tidak diaktifkan dan Yesus mengatakan, Saya hanya dapat menyatakan diri-Ku kepada mereka yang mengasihi Aku.
Hanya mereka yang hatinya dimurnikan oleh kasih dan hidup dalam ketaatan akan mengetahui kenyataan Allah. Dan itulah Tadeus. Tradisi gereja mula-mula mengatakan bahwa dia dikaruniakan untuk menyembuhkan orang sakit. Dan raja Abgar di Suriah mendengar hal ini dan dia memanggil Tadeus untuk datang dan menyembuhkannya. Di perjalanan dia menyembuhkan ratusan orang dan ketika dia sampai dia menyembuhkan raja itu juga dan mengabarkan Injil kepadanya dan dia menjadi orang Kristen.
Ini menyebabkan kekacauan besar di negara itu sehingga ada keponakan raja itu yang menangkap Tadeus dan dia dipenjarakan dan dimartir sampai mati di Suriah. Didalam buku sejarah gereja tua tentang Tadeus Anda bisa melihat bahwa setiap murid ada simbolnya dan symbol Tadeus adalah tongkat besar, karena legenda mengatakan dia dipukul sampai mati dengan tongkat besar.
Akhirnya nama terakhir untuk malam ini, “Simon orang Zelot,” orang yang penuh semangat. Dan ini mungkin berarti dia menjadi anggota partai orang Zelot di dalam Yudaisme. Dan ketika dia menjadi murid mereka tidak merubah namanya, dia tentu saja meneruskan semangatnya yang hebat sama seperti waktu dia masih menjadi orang Zelot.
Pada dasarnya ada empat kelompok dominan di dalam Yudaisme. Orang Farisi adalah mereka yang fundamentalis dan legalis. Kemudian ada orang Saduki yang adalah liberal. Kemudian ada orang Eseni, kaum sufi, para pertapa di gua-gua. Dan juga ada orang Zelot yang adalah gerilyawan politik, mereka mencuri, membakar dan membunuh.
Seseorang seperti Simon untuk menyatukan diri dengan Yesus dia pastilah seseorang yang bersemangat sekali. Dia didaftarkan percis sebelum Yudas Iskariot. Yang menarik adalah bahwa kemungkinan besr mereka bersamaan terus. Namun Simon menjadi percaya dan ditransformasikan, dan Yudas tidak, dan tidak ada seorangpun sekarang yang menamakan anaknya Yudas. Simon menjadi milik Kristus.
Ada seorang pemain biola konser yang ingin mendemonstrasikan suatu hal yang penting. Dia tampil disebuah aula besar di kota dan dia mengumumkan bahwa dia akan main dengan biola yang berharga dua ribu dollar. Semua penggemar biola datang dan dia main luas biasa dan mereka bertepuk tangan lama sekali. Dia membungkuk terus kemudian melemparkan biola itu dan menginjaknya sampai hancur. Orang-orang terkejut sekali. Dan kemudian dia keluar dari panggung.
Manajer panggung keluar dan mengatakan Ibu-ibu dan Bapak-bapak, jangan kuatir, itu hanya biola berharga duapuluh dollar. Mereka tidak mendengar perbedaannya, dan dia menunjukkan maksudnya. Yang penting bukan instrumennya, yang penting adalah artisnya, benar? Yang penting bukan orangnya, yang penting adalah Allah yang melakukan segala sesuatu, benar?