Day 14 - Persekutuan Indonesia Riverside

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content
Pemahaman Alkitab 2020
TUJUAN HIDUP YANG BENAR
HARI KE-14
BERTUMBUH MELALUI PENCOBAAN

Godaan sebenarnya adalah kesempatan untuk berbuat baik, itu memberikan kita pilihan. Pencobaan digunakan oleh Setan untuk menghancurkan Anda, tetapi Tuhan ingin menggunakannya untuk mengembangkan Anda. Dan cara terbaik untuk bertumbuh adalah dengan mengikuti karakter Yesus dalam buah Roh. Galatia 5:22-23, “Buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 23 kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

Memiliki buah Roh itu sama dengan menjadi seperti Kristus. Tetapi buah itu selalu matang dan menua perlahan-lahan. Dan Allah mengembangkan buah Roh itu dalam hidup Anda dengan membiarkan Anda mengalami keadaan di mana Anda dicobai. Misalnya, Allah mengajar kita untuk mengasihi dengan menempatkan orang yang sukar dikasihi di sekitar kita. Tidak perlu ada karakter untuk mengasihi orang yang baik dan penuh kasih terhadap Anda.

Allah mengajarkan kita sukacita sejati di tengah-tengah kesedihan, ketika segala sesuatu tampaknya tidak ada harapan. Tetapi ketika kita berbalik kepada-Nya, Dia akan memberi Anda sukacita sejati. Ini tidak sama dengan kebahagiaan, yang tergantung pada keadaan luar. Sukacita sejati adalah pengetahuan bahwa Anda adalah anak Allah untuk selamanya dan bahwa tidak ada yang dapat mengubah itu, bahkan hal-hal buruk yang terjadi pada Anda saat ini. Bukan penyakit, bahkan kematian tidak dapat mengubah kasih Allah.

Allah mengembangkan damai sejahtera di dalam diri kita, bukan dengan membuat segala sesuatu berjalan seperti yang kita rencanakan, tetapi dengan membiarkan ada masa kekacauan dan kebingungan. Siapa pun juga bisa tenang dengan menyaksikan matahari terbenam yang indah atau dengan bersantai saat berlibur. Jadi hal-hal eksternal dapat mendatangkan kedamaian sesaat, tetapi apa yang dapat Allah lakukan adalah memberikan kedamaian batin. Itu terjadi ketika kita memilih untuk percaya kepada-Nya dalam situasi menakutkan dan mengkhawatirkan itu.

Demikian pula kesabaran berkembang dalam situasi di mana kita dipaksa untuk menunggu. Biasanya kita akan marah jika pesanan kita di tempat makan cepat memakan waktu lama karena kita terbiasa dilayani dengan cepat. Allah menggunakan situasi yang menguji buah Roh kita. Anda tidak bisa mengklaim dirimu baik jika Anda tidak pernah tergoda untuk menjadi buruk. Integritas dibangun dengan mengatasi godaan ketidakjujuran.

Anda tidak bisa mengaku setia jika Anda tidak pernah tergoda untuk tidak setia. Kerendahan hati itu bertumbuh ketika kita menolak menjadi sombong. Daya tahan itu berkembang ketika Anda menolak godaan untuk menyerah. Penguasaan diri itu berkembang ketika Anda berada di luar kendali dan hanya Roh Kudus saja di dalam Anda yang dapat memberikan keinginan untuk menguasai diri Anda. Anda tidak dapat melakukan ini sendirian, Anda membutuhkan bantuan Roh Kudus yang tinggal di dalam Anda.

Godaan itu mulai ketika ada keinginan di dalam diri Anda. Keinginan itu sendiri bisa saja normal dan tidak jahat seperti keinginan untuk dikasihi dan dihargai. Dan ada keinginan untuk merasa kesenangan. Pencobaan itu mulai ketika Anda menyerah pada keinginan jahat atau keinginan sah dengan cara yang salah atau pada waktu yang salah. Berkali-kali Setan, yang tahu kelemahan Anda, berbisik, “Anda berhak mendapatkan ini! Pasti itu akan membuat Anda merasa lebih baik.”

Godaan itu selalu mulai dalam pikiran Anda. Yesus berkata dalam Markus 7:21-23, “Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, 22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, fitnah, kesombongan, dan kebebalan. 23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam; dan menajiskan orang.” Yakobus 4:1 mengatakan, "Sengketa dan pertengkaran itu datang dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu."

Ibrani 3:12 mengatakan, “Waspadalah, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.” Dan Setan hanya memberitakan kebohongan dan setengah kebenaran. Setan menawarkan kebohongannya untuk menggantikan apa yang telah dikatakan Allah dalam Firman-Nya. Biasanya Setan berkata, “Anda bisa lolos begitu saja. Tidak ada orang yang tahu. Itu akan memuaskan masalah Anda, nafsu Anda, dan keinginan Anda. Ah, itu hanya dosa kecil saja.”

Yakobus 1:14-15 mengatakan, “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. 15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.” Sebenarnya godaan itu bisa dianggap sebagai pujian. Setan tidak perlu menggoda mereka yang sudah melakukan kehendak jahat karena mereka sudah menjadi miliknya. Itulah sebabnya sepertinya orang yang tidak beriman itu tidak ada masalah.

1 Korintus 10:13 mengatakan, “Pencobaan-pencobaan yang Anda alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan Anda dicobai melampaui kekuatan Anda. Pada waktu Anda dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga Anda dapat menanggungnya.” Martin Luther berkata, "Anda tidak bisa mencegah burung itu terbang di atas kepala Anda, tetapi Anda bisa mencegah mereka membangun sarang di rambut Anda."

Anda tidak dapat mencegah Iblis menyarankan pikiran jahat, tetapi Anda dapat memilih untuk tidak memikirkannya atau melakukannya. Ada perbedaan antara gairah seksual dan nafsu. Allah menciptakan kita semua sebagai makhluk seksual, dan itu bagus. Ketertarikan dan gairah adalah tanggapan alami yang diberikan Allah terhadap kecantikan fisik. Namun hawa nafsu itu adalah tindakan yang disengaja dari kehendak itu. Nafsu itu adalah pilihan untuk menjalankan dalam pikiran Anda apa yang Anda akan lakukan dengan tubuh Anda.

Anda dapat merasa tertarik atau bahkan terangsang tanpa memilih untuk berbuat dosa dengan nafsu itu. Banyak orang merasa bersalah karena hormon yang diberikan Allah itu berfungsi. Tetapi ketertarikan bukanlah nafsu sampai Anda mulai terus memikirkannya. Semakin dekat Anda bertumbuh kepada Allah, semakin banyak Setan akan mencoba menggoda Anda. Saat Anda menjadi anak Allah, Setan menaruh sebuah "kontrak" pada Anda. Anda sekarang adalah musuhnya dan dia sedang merencanakan kejatuhan Anda.

Kita perlu mengenal pola pencobaan kita. Ada situasi yang membuat Anda lebih rentan terhadap godaan. Situasi ini unik untuk kelemahan Anda pribadi. Anda perlu mengidentifikasi mereka karena Setan pasti mengenal mereka. Dia tahu persis apa yang membuat Anda tersandung, dan ia terus-menerus berupaya untuk membawa Anda ke dalam keadaan itu. 1 Petrus 5:8 mengatakan, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”

Tanyakanlah dirimu sendiri, bagaimana perasaanku ketika aku paling tergoda? Mungkin ketika Anda lelah atau kesepian atau bosan atau tertekan atau stres. Mungkin ketika Anda telah terluka atau marah atau khawatir, atau setelah sukses besar atau kejadian rohani tinggi. Di manakah aku paling tergoda? Siapakah ada bersama saya ketika saya paling tergoda? Anda harus mengidentifikasi pola khusus Anda dan kemudian bersiap untuk menghindari situasi itu sebanyak mungkin.

Rencana yang bijak mengurangi godaan. Amsal 16:17 mengatakan, “Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawa-nya.” Amsal 4:26-27 mengatakan, “Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu. 27 Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.” Dan mintalah bantuan Allah. Mazmur 50:15 mengatakan, “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan menyelamatkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.”

Ketika godaan itu menyerang, Anda tidak punya waktu untuk percakapan panjang dengan Allah, Anda hanya dapat berseru saja. Raya Daud, Daniel, Petrus, Paulus dan jutaan orang lainnya telah berdoa seperti ini untuk pertolongan pada waktu ada masalah. Yesus mengerti perjuangan kita, karena Dia telah menghadapi pencobaan yang sama waktu di dunia. Ibrani 4:15-16 mengatakan, “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. 16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta anugerah Allah.”

Ayat 16 berlanjut, "Di situ kita menerima anugerah-Nya, dan kita akan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita ketika kita sangat membutuhkan itu.” Terkadang kita tidak ingin dibantu. Kita ingin menyerah pada godaan itu meskipun kita tahu itu salah. Di lain waktu kita malu minta bantuan Allah karena kita terus-menerus menyerah pada godaan yang sama itu. Tetapi Allah tidak pernah marah ketika kita kembali terus kepada-Nya.

Kasih Allah itu abadi dan kesabaran-Nya bertahan untuk selamanya. Mintalah kepada-Nya kekuatan untuk melakukan hal yang benar dan kemudian harapkanlah Dia menyediakannya. Pencobaan itu membuat kita bergantung pada Allah. Ketika Anda tersandung, dan pasti Anda akan jatuh, itu tidak fatal. Yakobus 1:12 mengatakan, “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.”
JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content