Day 13 - Persekutuan Indonesia Riverside

PERSEKUTUAN INDONESIA RIVERSIDE
Go to content
Pemahaman Alkitab 2020
TUJUAN HIDUP YANG BENAR
HARI KE-13
DIUBAH OLEH MASALAH

Allah memiliki tujuan di balik setiap masalah. Dia menggunakan keadaan itu untuk mengembangkan karakter kita. Dia sering lebih bergantung pada keadaan untuk membuat kita seperti Yesus daripada Dia bergantung pada kita membaca dan mengikuti Alkitab. Alasannya adalah bahwa Anda diperhadapkan pada keadaan dua puluh empat jam setiap hari. Tidak ada orang yang kebal terhadap rasa sakit dan tidak ada orang yang terisolasi dari penderitaan, dan tidak ada orang yang melewati hidup tanpa masalah.

Hidup adalah serangkaian masalah, setiap kali Anda menyelesaikan satu, ada yang lain menunggu. Tidak semua masalah besar, tetapi semua itu penting dalam proses pertumbuhan Allah untuk Anda. 1 Petrus 4:12 mengatakan, “Janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.” Allah menggunakan masalah untuk membuat Anda lebih dekat dengan-Nya. Mazmur 34:18, “Tuhan itu dekat kepada orang yang patah hati; Dia menyelamatkan mereka yang remuk jiwanya.”

Pengalaman ibadat Anda yang paling dalam kemungkinan besar terjadi pada hari-hari tergelap Anda, ketika hati Anda hancur, ketika Anda merasa ditinggalkan, ketika rasa sakitnya besar, dan Anda dapat berpaling kepada Allah saja. Melalui penderitaan inilah kita belajar untuk berdoa dengan doa yang paling tulus. Ketika kita kesakitan kita tidak memiliki energi untuk doa dangkal. Kita belajar hal-hal tentang Allah dalam penderitaan yang tidak bisa kita pelajari dengan cara lain.

Allah bisa saja membuat Yusuf tidak masuk penjara, dapat menjauhkan Daniel dari sarang singa, dapat mencegah Yeremia dilemparkan ke dalam lubang berlendir, menjaga agar Paulus tidak karam tiga kali, dan mencegah ketiga pemuda Ibrani itu dilemparkan ke dalam tungku yang menyala-nyala, tetapi Dia tidak melakukannya. Allah membiarkan masalah-masalah itu terjadi, dan akibatnya adalah, setiap orang itu semakin dekat dengan Allah. Masalah itu memaksa kita untuk bergantung kepada Allah saja daripada diri kita sendiri.

2 Korintus 1:8-9 mengatakan, “Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. 9 Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.” Anda tidak akan tahu bahwa Allah adalah semua yang Anda butuhkan sampai saatnya hanya Allah yang Anda miliki. Apapun penyebabnya, tidak ada masalah Anda yang terjadi tanpa diizinkan-Nya.

Segala sesuatu yang terjadi pada anak Allah disaring oleh Allah Bapa, dan Dia bermaksud menggunakannya untuk kebaikan, meskipun Setan dan yang lainnya bermaksud buruk. Dan karena Allah berdaulat dan mengendalikan segalanya, kecelakaan itu hanyalah suatu kejadian dalam rencana baik Allah bagi Anda. Mazmur 139:16 mengatakan, “Mata-Mu melihat aku sebelum aku lahir. Dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum satupun berlalu.”

Tahukah Anda bahwa semua yang terjadi pada Anda memiliki makna spiritual? Roma 8:28-29 menjelaskan mengapa, “Dan kita tahu bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan mereka yang mengasihi Allah, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya. 29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya.” Disini tidak dikatakan bahwa Allah menyebabkan semuanya berjalan sesuai keinginanku.

Seringkali ayat-ayat ini disalahpahami. Juga tidak dikatakan bahwa Allah menyebabkan segala sesuatu berjalan untuk akhir yang bahagia. Kita hidup di dunia yang jatuh. Yang dikatakan adalah bahwa Allah memegang kendali penuh. Dan bahwa hidup kita bukanlah hasil kebetulan, nasib, atau keberuntungan. Allah punya rencana dan Dia tidak pernah salah. Rencana Allah untuk hidup Anda mencakup semua yang terjadi pada Anda. Ini termasuk penyakit, bencana, perceraian, dan kematian.

Tetapi Allah dapat membawa kebaikan dari kejahatan terburukpun. Dan semua peristiwa ini bekerja bersama dalam rencana Allah untuk menjadikan Anda seperti Kristus. Ini bukan berarti bahwa segala sesuatu dalam hidup ini baik. Di dalam silsilah Yesus ada empat wanita: Tamar, Rahab, Ruth dan Batsyeba. Tamar merayu mertuanya, Rahab adalah pelacur, Rut bukan orang Yahudi dan Batsyeba melakukan perzinahan, tetapi Allah membawa Yesus melalui garis keturunan mereka.

Tetapi janji ini hanya untuk anak-anak Allah, bukan untuk semua orang. Semua hal bekerja buruk bagi mereka yang hidup melawan Allah dan bersikeras hati untuk kemauan mereka sendiri. Segala sesuatu yang Allah izinkan terjadi dalam hidup Anda diizinkan supaya Anda menjadi lebih seperti Yesus. Kita seperti permata yang dibentuk dengan palu dan pahat kemalangan. Jika palu itu tidak cukup kuat untuk memotong kekerasan hati kita, Dia pasti menggunakan palu yang lebih besar lagi.

Setiap masalah adalah kesempatan untuk membangun karakter, dan semakin sulit masalahnya, semakin besar potensi untuk membangun otot spiritual itu. Roma 5:3-4 mengatakan, “Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, 4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan karakter yang kuat.” Keadaan Anda bersifat sementara, tetapi karakter Anda bertahan untuk selamanya.

Yakobus 1:3 mengatakan, "Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu menghasilkan ketekunan.” Karena Allah bermaksud untuk menjadikan Anda seperti Yesus, Ia akan membawa Anda melalui beberapa pengalaman yang sama seperti yang dialami Yesus. Itu termasuk godaan, stres, kritik, tuduhan palsu, penolakan dan banyak masalah lainnya. Ibrani 5:8 mengatakan, “Yesus telah belajar kepatuhan dari apa yang telah diderita-Nya.”

Roma 8:17 mengatakan, “Orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia.” Masalah itu tidak secara otomatis menghasilkan apa yang Allah kehendaki. Banyak orang merasa kepahitan daripada menjadi lebih baik dan tidak pernah bertumbuh secara rohani. Yusuf memahami kebenaran itu ketika dia memberi tahu saudara-saudaranya dalam Kejadian 50:20, "Kalian telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan.”

Setiap kali Allah menolak permohonanmu untuk bantuan, ingatlah Ibrani 12:10, “Allah menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.” Berfokuslah tetap pada rencana Allah, bukan pada rasa sakit Anda atau masalah Anda. Ibrani 12:2 mengatakan, “Marilah kita berfokus kepada Yesus, yang menciptakan dan menyempurnakan iman kita, yang dengan mengabai-kan kehinaan, bertekun memikul salib untuk sukacita yang disediakan bagi Dia.”

Fokus Anda menentukan perasaan Anda. Rahasia ketekunan itu adalah untuk mengingat bahwa rasa sakit Anda bersifat sementara tetapi upah Anda itu abadi. Paulus berkata dalam 2 Korintus 4:17, “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.” Roma 8:18 mengatakan, “Aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.”

Bersabarlah dan gigih. Yakobus 1:3-4 mengatakan, “sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.” Membangun karakter adalah proses yang lambat. Anda tahu bahwa Anda semakin dewasa ketika Anda mulai melihat tangan Allah dalam keadaan kehidupan yang acak, dan sepertinya tidak ada gunanya.

Ibrani 10:36 mengatakan, “Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Alla, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.” Jika Anda menghadapi masalah pada saat ini, janganlah tanya mengapa saya? Daripada itu bertanyalah kepada Allah, "Apakah Engkau ingin aku pelajari?" Percayalah Allah dan lakukanlah terus apa yang benar. Jangan menyerah, terus bertumbuh menjadi dewasa. Ingatlah ada tujuan ilahi di balik setiap masalah.
JOIN OUR MAILING LIST:

© 2017 Ferdy Gunawan
ADDRESS:

2401 Alcott St.
Denver, CO 80211
WEEKLY PROGRAMS

Service 5:00 - 6:30 PM
Children 5:30 - 6:30 PM
Fellowship 6:30 - 8:00 PM
Bible Study (Fridays) 7:00 PM
Phone (720) 338-2434
Email Address: Click here
Back to content